TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, di mana sang Allenatore merupakan Juventini sejak kecil.
Sebagaimana yang diketahui, tim yang diarsiteki oleh Gian Piero Gasperini, Atalanta akan bersua dengan AC Milan pada laga pamungkas Liga Italia.
Laga tersebut juga menjadi penentuan nasib AC Milan, apakah Zlatan Ibrahimovic cs bisa mentas di Liga Champions musim depan atau sebaliknya.
Skenarionya, apabila AC Milan menelan kekalahan dari Atalanta, maka Rossoneri dapat terlempar dari empat besar.
Baca juga: Demi Lini Serang yang Sempurna, AC Milan Siap Tikung Spurs & AS Roma Pinang Andrea Belotti
Baca juga: Atalanta vs Juventus Final Coppa Italia: Momen Bianconeri Tutupi Aib hingga Rusak Kisah Manis La Dea
Situasi tersebut bisa berlaku bagi Zlatan Ibrahoimovic dkk andai Napoli dan Juventus menuai kemenangan pada laga akhir pekan ini.
Jika Skenario tersebut benar-benar teralisasi maka perolehan poin Atalanta menjadi 81, Napoli (79), Juventus (78) dan AC Milan (76).
Walhasil, kondisi tersebut membuat AC Milan dipastikan berkiprah di Liga malam Jumat alias Liga Eropa.
Diungkapkan oleh jurnalis asal Italia, Maurizio Pistocchi, Gasperini merupakan Juventini sejak memulai kariernya sebagai pemain.
Sebagai catatan saja, pelatih Atalanta itu mengenal olahraga sepak bola dengan memulai kariernya di akademi Juventus (1976-1977).
Setelah itu, Gasperini muda memilih untuk melanglang ke berbagai klub Liga Italia seperti Reggiana, S.S. Cavese, Pescara dan Salernitana.
"Saya rasa pada titik ini Gasperini akan membantu dari belakang layar untuk kelolosan Juventus ke Liga Champions," terangnya seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.
"AC Milan dituntut untuk bermain hebat, jika tidak maka Napoli dan Juventus sudah mengintai posisi (4 besar)."
"Namun perlu dicatat saja, Gasperini berasal dari tim yunior Juventus, ia selalu menjadi Juventini."
"Tentu saja ia akan melakukan apapun untuk masa kecilnya itu," tambah sang jurnalis.