Bersama klub yang berjuluk La Dea ini, Gasperini mampu menujukkan eksistensinya sebagai pelatih jempolan.
Meskipun belum pernah mempersembahkan trofi Serie A, namun ia mampu memberikan dampak magis yang luar biasa hebat bagi tim.
Ia mengubah pakem permainan Atalanta lebih bervariasi sekaligus mengusung permainan ofensif.
Di mana pakem tersebut merupakan hal yang 'tabu' bagi klub-klub di Italia yang mengedepankan permainan grendel mereka.
Nyatanya, usaha yang dilakukan Gasperini sejak 2016 berbuah manis.
Atalanta perlahan namun pasti dapat bersaing di jajaran empat besar dalam beberapa musim terakhir.
Tak cukup sampai di situ, bermodal skuat seadanya, Atalanta juga bisa berbicara banyak di Liga Champions.
Layak ditunggu bagaimana kiprah akhir pekan ini, Gasperini sang Juventini yang siap membantu klub masa kecilnya dari balik layar.
(Tribunnews.com/Giri)