TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membeberkan catatan evaluasinya terhadap hasil kekalahan melawan Afghanistan, Selasa (25/5/2021) semalam.
Berlangsung di Lapangan Iranian Club, Dubai, Timnas Indonesia harus mengakui kemenangan Afghanistan dengan skor akhir 2-3.
Tim besutan Shin Tae-yong bahkan harus rela gawangnya dibobol sebanyak tiga kali pada babak pertama oleh lawan tandingnya.
Perjuangan tanpa mengenal lelah yang diperlihatkan oleh para punggawa Garuda berbuah hasil pada babak kedua.
Baca juga: Timnas Indonesia Kehilangan Elkan Baggott, Shin Tae-yong Gerilya Cari Pengganti
Gol Egy Maulana Vikry dan Adam Alis setidaknya menjadi bukti hasil perjuangan Timnas Indonesia dalam usahanya mengejar ketertinggalan.
Timnas Indonesia akhirnya harus takluk dengan skor 2-3 dalam laga bertajuk pertandingan ujicoba menyambut Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut.
Menyikapi kekalahan tersebut, Shin Tae-yong telah mencatat beberapa evaluasi penting terkait performa timnya dalam laga semalam.
Salah satu sektor yang mendapatkan sorotan utama Shin Tae-yong adalah pos palang pintu pertahanan.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai masih ada banyak kekurangan yang terjadi di pos tersebut.
Baca juga: Moncer saat Uji Coba Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Dipusingkan Kondisi di Lechia Gdansk
Baca juga: Cetak Gol untuk Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Jawab Tuntas Psywar Rekan Setim
Alhasil kebobolan tiga gol pada babak pertama menjadi evaluasi penting agar para pemain utamanya lini pertahanan bisa lebih sigap dan fokus dalam menangani setiap serangan musuh.
Kesolidan dan kekompakan lini pertahanan utamanya pos palang pintu pertahanan menjadi titik penting dalam sebuah tim dalam meraih hasil terbaik di sebuah laga.
“Bicara mengenai itu, pertama untuk stopper, banyak kekurangan disana," ungkap Shin Tae-yong dilansir laman resmi PSSI.
"Tetapi dengan adanya pemain seperti sekarang, kita harus perbaiki satu demi satu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong juga memberikan catatan khusus perihal masalah operan yang kurang lancar utamanya dalam mendukung proses serangan balik.