TRIBUNNEWS.COM - Chelsea secara heroik mampu menjadi jawara utama Liga Champions musim ini setelah mengalahkan Manchester City di laga final, Minggu (30/5/2021) dinihari tadi.
Berlangsung di Estadio do Dragao, gol tunggal Kai Havertz sudah cukup membuat Chelsea mengamankan gelar juara Liga Champions kedua dalam sejarah.
Kemenangan Chelsea melawan Manchester City dalam laga final kali ini secara tidak langsung mengulangi kejayaan The Blues era Didier Drogba.
Chelsea tercatat pernah mampu menyegel gelar juara Liga Champions tepatnya pada musim 2011/2012.
Baca juga: HASIL FINAL Liga Champions - Pahlawan Kemenangan Chelsea Disebut Gila oleh Cesar Azpilicueta
Baca juga: Chelsea Juara Liga Champions 2020/2021, Penantian 15 Tahun Kai Havertz Terbayar Lunas
Kala itu, kondisi Chelsea sangat mirip dengan apa yang telah dicapainya pada musim ini.
Sempat dilanda pergantian pelatih pada pertengahan musim akhirnya Chelsea justru mampu menyegel gelar juara Liga Champions.
Jika pada tahun 2012, Roberto Di Matteo yang cukup beruntung bisa mengantarkan Chelsea merengkuh gelar Liga Champions perdana.
Kini, Thomas Tuchel mampu mengulangi kejayaan yang sama setelah menggantikan Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea, pada pertengahan musim juga.
Alhasil juru taktik asal Jerman itu secara brilian membantu Chelsea merengkuh gelar juara Liga Champions untuk kedua kalinya.
Berbicara tentang sepak terjang Tuchel bersama Chelsea, ia sangat layak untuk diapresiasi sentuhan magisnya.
Sejak didatangkan Chelsea pada pertengahan musim, performa membaik dan luar biasa mampu diperlihatkan The Blues.
Selain mampu membawa Chelsea kembali ke jalur kemenangan sehingga bisa mengamankan tiket Liga Champions dengan menempati posisi empat besar Liga Inggris.
Tuchel juga membuat Chelsea menjadi finalis Piala FA sebelum dikalahkan oleh Leicester City.
Baca juga: HASIL Final Liga Champions - Chelsea Juara, Tangisan De Bruyne Iringi Nasib Tragis Manchester City
Baca juga: Pesta Villarreal, Ribuan Pendukung bersorak di Jalanan Sambut Kedatangan Juara Liga Eropa
Tangan dingin Tuchel akhirnya terbukti nyata ketika Chelsea mengandaskan Manchester City di partai final Liga Champions musim ini.