Catatan yang ditorehkan Tuchel terasa impresif mengingat sang pelatih bisa menghapus kenangan buruk kegagalan musim lalu.
Seperti yang diketahui Tuchel sempat merasakan kekalahan menyakitkan kala masih membesut PSG.
Pada musim lalu, PSG dibawah asuhan Tuchel harus takluk dari Bayern Munchen di laga final Liga Champions.
Keberuntungan akhirnya memihak Tuchel pada musim ini dimana ia bisa mengantarkan Chelsea merengkuh gelar Liga Champions untuk kedua kalinya.
Magis Tuchel pun mampu menjadi inspirasi Chelsea mengulangi kejayaan kala mengangkat trofi Liga Champions pada era Didier Drogba.
Baca juga: HASIL Final Liga Eropa, Buyarkan Mimpi United, Sentuhan Magis Unai Emery Bawa Villarreal Juara
Seusai pertandingan melawan Manchester City, Tuchel menyebut momen kali ini akan menjadi hal besar bagi Chelsea pada tahun-tahun mendatang.
"Ini adalah pengalaman besar dan kesuksesan besar, kita semua akan mendapat untung darinya," ujar Tuchel dilansir laman resmi UEFA.
"Kami akan menggunakan momen ini untuk tetap merasa lapar, tumbuh, dan berkembang,".
"Ini adalah pencapaian yang fantastis dan selamat untuk semua orang," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Tuchel mengakui Manchester City sebagai lawan tanding yang hebat dalam laga final kali ini.
Kinerja keras yang diperlihatkan para pemain Chelsea akhirnya mampu membuat Manchester City harus mengubur impian memenangkan trofi Liga Champions perdana musim ini.
"Manchester City adalah lawan yang kuat, kami tahu kami butuh kinerja level atas untuk melakukannya," tegas Tuchel.
"Ikatan kami lebih kuat har ini, kami memiliki kesempatan memenangkan laga ini dan itulah yang kami lakukan,".
"Saya senang untuk itu, bagikan momen ini dengan tim dan semua orang yang telah bekerja sangat keras untuk klub," tutup pelatih asal Jerman tersebut.
Dengan keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions musim ini, The Blues berhak untuk tampil dalam ajang Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)