"Kita tidak bisa duduk di sini dan mengatakan kita bisa melakukan ini dan itu, kita harus bekerja."
"Kami adalah tim yang harus selalu waspada, selalu dalam misi yang sama, dengan tujuan yang sama," ucap Park.
Baca juga: Dulu Gampang Jatuh, Pemain Timnas Indonesia Kini Bisa Bikin Pemain Thailand Mental Saat Adu Bodi
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku merasa malu dan rela angkat kaki dari Vietnam untuk kembali ke kampung halaman jika gagal.
"Saya adalah pelatih kepala tim Vietnam, tetapi saya orang Korea Selatan, bukan orang Vietnam."
"Untuk mendapat dukungan dari rakyat Vietnam, saya pasti memiliki hasil, jika tidak ada hasil, saya harus membawa koper saya pulang."
"Untuk mendapatkan hasil, harus ada tekanan di tempat kerja."
"Hidup saya dikaitkan dengan sepak bola, sepak bola bagi saya bukan hiburan tetapi karier, saya menggunakannya untuk mendukung keluarga saya."
Baca juga: Vietnam Terkenal Keras Main Libas, Shin Tae-yong: Pemain Timnas Indonesia yang Cedera Sudah Sembuh
"Saya memiliki 2 misi di tim nasional dan U-22 Vietnam, tetapi karena saya menerima pekerjaan itu, saya harus melakukannya."
"Ini benar-benar bukan hanya saya, semua orang akan melakukan hal yang sama," kata Park dikutip SuperBall.id dari The Thao.
Selain menghadapi Indonesia dan Malaysia, Vietnam juga akan meladeni tuan rumah UEA di laga terakhir.
Laga pamungkas melawan UEA diprediksi bakal menjadi laga penentuan kelolosan ke babak berikutnya bagi kedua tim.
Shin Tae-yong Optimistis soal Skuat Garuda
Adapun Shin Tae-yong tampak optimis menatap masa depan bersama timnas Indonesia hingga 10 tahun mendatang.
Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, terlihat optimis menatap masa depan bersama tim Garuda.