"Dia seharusnya bertemu dengan sekretaris Calveri untuk menandatanganinya juga, tapi dia ternyata dia tidak pernah muncul," tambahnya.
Baca juga: Situasi Tak Ideal Gianluigi Donnarumma, Lepas Posisi Utama di AC Milan Jadi Kiper Serep di PSG
Baca juga: Scudetto Bikin Nagih, Romelu Lukaku Kecanduan Juara. Bertahan di Inter karena Ingin Juara Lagi
Lotito menjelaskan ia tiba-tiba mendapatkan telepon yang menjelaskan bahwa Inzaghi ingin pergi dari Lazio.
Inzaghi mengakui dirinya sudah tidak punya motivasi lagi untuk melatih Lazio dan ingin memutuskan pergi dari klub tersebut.
"Dia menelpon, memberi tahu saya bahwa dia tidur lalu memutuskan pergi," akui Lotito.
"Kami sempat menghabiskan tujuh jam bersama kemarin, kami mencapai kesepakatan dan tidak goyah karenanya,".
"Lalu dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak memiliki motivasi lagi, ketika seseorang mengatakan hal itu, lantas apa anda berpikir untuk mempertahankannya?," tanya sang Presiden Lazio tersebut.
Momen pahit yang dirasakan Lotito atas perubahan keputusan Inzaghi terlihat nyata dalam pernyataan resmi klub dan wawancara, dimana ia tidak pernah menyebut nama sang mantan pelatihnya.
Selama berada di Lazio, Inzaghi tercatat lebih dari 21 tahun mengabdi baik sebagai pemain dan pelatih.
Raihan gelar Coppa Italia dan Super Coppa Italia menjadi persembahan Inzaghi selama membesut Lazio.
Setelah memutuskan pergi dari Lazio, Inzaghi memutuskan menerima pinangan Inter Milan untuk menggantikan Antonio Conte.
Lazio sendiri dikabarkan akan segera meresmikan kedatangan Maurizio Sarri yang berpeluang besar mengisi pos jabatan pelatih utama tim mereka.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)