Jika menilik kiprahnya sebelum menepi, posisi pelatih kiper barangkali menjadi pos yang cocok untuknya.
Selain itu, posisi asisten pelatih kiper juga terbuka untuk ia huni.
Untuk CV-nya sendiri, Kurnia Meiga tak perlu diragukan lagi.
Ia bisa dibilang menjadi satu di antara pemain kesayangan Aremania di atas lapangan.
Suara vokalnya di lini belakang turut membantu Singo Edan menggalakkan pertahanan rapat.
Baca juga: Ikut Piala Wali Kota Solo 2021, Persis Solo Siapkan Persembahan Spesial
Baca juga: Gilang Widya Pramana Jadi Presiden Arema FC, Namun Belum Rekrut Pemain Asing Anyar
Bukti terbaik dari kiprah sang pemain selama masih bermain adalah membawa Arema FC menjuarai kompetisi Liga 1 musim 2009/2010 lalu.
Bahkan, ia berhasil menyabet penghargaan pemain terbaik di musim tersebut.
Padahal, Kurnia Meiga saat itu baru berusia 20 tahun.
Ia harus menepi dari kegiatan di atas lapangan hijau pada tahun 2017 lalu.
Meiga mesti berjuang dan bergulat untuk sembuh dari penyakit tertentu yang ada di tubuhnya.
Berita terkait Liga 1 lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)