TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepakbola Malaysia dikritik pedas gara-gara masih sangat percaya kepada pemain naturalisasi, model yang sudah ditinggalkan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.
Masalah seputar pemain naturalisasi terus menjadi perbincangan hangat eks pemain dan pakar sepak bola Malaysia.
Hal itu terjadi menyusul penampilan buruk para pemain naturalisasi itu untuk Timnas Malaysia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Alasan JDT Tak Daftarkan Gelandang Timnas Indonesia Syahrian Abimanyu di Liga Champions Asia
Malaysia akhirnya finis di urutan ketiga klasemen akhir Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan nilai 12 dari 8 laga.
Masih lebih baik dari Thailand yang meraih nilai 9 dan Timnas Indonesia 1.
Namun, impian Malaysia untuk melaju ke putaran ketiga atau fase terakhir perebutan tiket Piala Dunia 2022 di Qatar musnah.
Adalah UEA dan Vietnam yang berhasil lolos ke putaran ketiga kualifikasi itu.
Baca juga: Terjal, Timnas Indonesia Bisa Masuk Grup Berat Kualifikasi Piala Asia 2023 Jika Lolos Play-Off
Secara khusus, opini mantan pemain terkenal Malaysia Datuk M Karathu adalah yang paling mengejutkan dalam mengkritik timnasnya.
Karathu bermain untuk Timnas Malaysia pada periode 1960-1970.
Menurutnya, adalah fakta bahwa pemain naturalisasi tampil buruk, karena Liga Malaysia (M.League) tak mengambil pemain asing yang baik untuk berkompetisi.
"Banyak pemain asing yang bermain di M.League yang tak bisa bersaing di kompetisi domestik papan atas di Eropa dan Amerika Selatan."
"Daripada memilih pemain seperti itu, lebih baik membeli semua pemain Vietnam untuk berkompetisi di negeri ini," ujar Karathu, sebagaimana dilansir dari kantor berita Bernama.
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Merosot Gara-gara Remuk di Kualifikasi Piala Dunia 2022