News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2022

Timnas Malaysia Panen Kritik, Diminta Buang Semua Naturalisasi, Beli Semua Pemain Timnas Vietnam

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain timnas Malaysia memberikan penghormatan ke suporternya seusai mengalahkan timnas Sri Lanka pada laga persahabatan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 5 Oktober 2019.

Karathu makin pedas mengkritik, "Lihatlah keberanian dan semangat kompetitif para pemain Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 baru-baru ini, sementara pemain Malaysia berjalan di lapangan, menerima kartu kuning dan tak menunjukkan apa-apa."

"Setiap pemain yang diberi kesempatan bermain untuk timnas harus tampil sebaik mungkin selama 90 menit," tegas Kurathu.

Timnas Malaysia memiliki 3 pemain naturalisasi (bukan asli Malaysia), yaitu Liridon Krasniqi (dari Kosovo), Mohamadou Sumareh (dari Gambia), dan Guilherme de Paula (dari Brasil).

Semua pemain itu mengantongi setidaknya 5 tahun masa tinggal dan bermain di Malaysia, menjalani screening atau penyaringan secara menyeluruh sebelum diproses naturalisasi.

Profesionalisme memang bagus, tapi mereka bermain cukup buruk di 3 laga terakhir kualifikasi.

Baca juga: Timnas Indonesia Masuk Pot 2 Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Ini Para Calon Lawannya

Dalam kekalahan 1-2 dari Vietnam, striker Krasniqi yang baru masuk lapangan mendapat kartu kuning dan adu mulut dengan pelatih Park Hang-seo.

Karathu menegaskan, naturalisasi pemain yang berusia lebih tua adalah ide buruk untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Guilherme de Paula adalah salah satu kasus nyata.

Media Vietnam Lao Dong menyebut, De Paula pernah coba main di Liga Vietnam atau V.Leageu, tapi gagal.

Dia lalu mengadu nasib ke Malaysia dan bergabung dengan Selangor tahun 2015.

Striker yang kini memperkuat klub Johor Darul Ta'zim itu kemudian dinaturalisasi.

Akhirnya, pada 3 Juni 2021 dia mencetak debut untuk Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dalam usia 34 tahun. 

Baca juga: Terjal, Timnas Indonesia Bisa Masuk Grup Berat Kualifikasi Piala Asia 2023 Jika Lolos Play-Off

Menurut Karathu, cara seperti itu tak boleh terulang lagi.

FAM justru harus berpikir sebaliknya, lebih memperhatikan pembinaan dan pelatihan pemain muda.

Selain itu, Karathu juga menyarankan para pemain junior untuk pergi ke Jepang dan Korea Selatan, yang berlatar belakang sepak bola tinggi guna bisa bersaing daripada bertahan di M.League dan menerima gaji tinggi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini