TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda akui musim ini merevisi target juara yang dicanangkan musim 2020 lalu.
Alasannya, musim ini masih berada pada situasi pandemi, belum benar-benar stabil.
Namun demikian, Azrul cukup yakin, melihat komposisi yang ada, Persebaya musim ini bisa finish di papan atas.
"Musim 2020 dengan tegas saya bilang kami kejar juara, karena kami sudah Runner up di tahun 2019," kata Azrul Ananda di kantor MPM Motor, Jumat (18/6/2021).
"Situasi pandemi ini kami gunakan untuk agak revisi sedikit planning ke depannya. Tapi saya kira kalau papan atas sudah cukup percaya diri. Papan atas harga mati," tambahnya.
Suami dari Ivo Ananda itu berharap di situasi pandemi seperti saat ini semua pihak pendukung Persebaya mengedepankan akal sehat, dengan tidak menargetkan tinggi (juara) musim ini karena situasi belum benar-benar normal.
Ia khawatir situasi yang terjadi pada musim 2020 kembali terulang.
Musim lalu di mana Persebaya sudah mematangkan tim secara maksimal untuk meraih gelar juara dengan merekrut pemain berkualitas baik lokal maupun asing, kompetisi dihentikan di tengah jalan akibat pandemi.
"Seperti tahun lalu kami sudah habis-habisan, termasuk saat Liga 1 akan start kami habis-habisan (belanja pemain), tapi kemudian kena prank," tegas Azrul.
Ia akan menjadikan musim ini sebagai bagian memantapkan tim lebih kuat dalam jangka panjang sehingga pada saatnya Persebaya benar-benar bisa meraih gelar juara.
Sebagai bagian mewujudkan itu, komposisi Persebaya musim ini banyak dihuni pemain muda. Termasuk juga pemain asing.
Bahkan, pemain asing termuda Persebaya, Bruno Moreira baru berusia 22 tahun, disusul Taisei Marukawa 24 tahun, Alie Sesay 26 tahun, dan Jose Wilkson berusia 29 tahun.
Komposisi pemain lokal juga sama, mengorbitkan lima pemain muda, termasuk merekrut Marselino Ferdinan yang baru berusia 16 tahun.
"Menurut saya kami punya potensi yang baik, dan potensinya bukan hanya tahun ini, karena umur kami jadikan pertimbangan (merekrut pemain)," jelas Azrul.
"Usia pemain asingnya pun kami juga pertimbangkan supaya tetap balance dengan tim kami. Karena baik setahun percuma, kami harus baik bertahun-tahun," tegasnya.
Meski tak menyebut secara detail target musim ini diposisi berapa. Azrul katakan, pihaknya akan tetap bekerja maksimal untuk bisa memenuhi target tinggi.
Upaya itu dilakukan untuk tegap menjaga ekspektasi menjadi juara di edisi selanjutnya.
"Saya yang lima tahun tidak pernah obral janji, tapi Alhamdulillah hasilnya selalu di atas ekspektasi," paparnya.
"Kami selalu menargetkan yang setinggi mungkin, tapi karena ini situasi pandemi semua pihak harus bisa saling memahami," pungkasnya.