TRIBUNNEWS.COM - Tiga lini depan Inggris saat ini, Phil Foden, Harry Kane, dan Raheem Sterling bukanlah trio terbaik Southgate dalam skuad The Three Lions untuk Euro 2020.
Dengan mereka, Inggris baru menghasilkan satu gol dalam dua pertandingan.
Hasil tersebut tentu menjadi sorotan, bagaimana formasi ideal Southgate jika menengok skuad yang dimilikinya penuh talenta berbakat.
Dua tahun lalu, dalam kualifikasi Euro 2020, Inggris berhasil mengalahkan Ceko dengan skor telak 5-0.
Baca juga: JADWAL & DAFTAR Tim Lolos ke 16 Besar Euro 2020, Inggris, Portugal, Spanyol, dan Prancis Belum Aman
Southgate kala itu menurunkan Raheem Sterling, Harry Kane, dan Jadon Sancho.
Walhasil, Raheem Sterling hattrick, Harry Kane cetak satu gol, dan satu gol lagi bunuh diri dari pemain Ceko.
Dalam rangkuman FourFourTwo, Inggris menghasilkan 37 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi, rasio gol per pertandingan mereka tertinggi dari tim manapun dalam perjalanan Euro 2020.
Namun sejak itu, formula Inggris berubah. Bagaimana kecepatan yang menjadi andalan bagi Southgate, tidak lagi penting yang berdampak pada seretnya gol.
Phil Foden pemain penuh talenta, dia mendapat kepercayaan Pep Guardiola hingga mengantarkan Manchester City juara Liga Inggris, dan menyabet pemain muda terbaik.
Tetapi, untuk saat ini di timnas, dia belum bisa memberikan penampilan terbaik.
Serangan Inggris kurang variatif dan impresif, serta tidak menghasilkan banyak peluang.
Baca juga: Euro 2020: Inggris Tumpul dalam Serangan dan Miskin Gol, Haruskan Southgate Rotasi Pemain?
Trio Sterling-Foden-Kane ini sejatinya belum berumur lama, Southgate baru menerapkan pada dua laga kualifikasi Piala Dunia.
Melawan Albania (2-0) dan Polandia (2-1), dalam pernyataan FourFourTwo, Inggris tidak dianggap sebagai tim layak juara jika melihat hasil seperti ini.
Di Manchester City, Foden sering melebar di sisi sayap, terkadang dia juga bermain lebih ke tengah sebagai nomer delapan.