Tapi, Southgate punya Mason Mount sebagai penyerang sentral yang juga menempati posisi Foden.
Atau mungkin Southgate ingin memainkan Foden dan Mason Mount secara bersamaan? Menarik dinantikan.
Dengan begitu akan ada risiko yang diambil, dengan memainkan satu gelandang bertahan dan tetap pada 3 penyerang utama.
Inggris akan bermain full menyerang agar menjadi tim predator lagi.
Baca juga: Euro 2020: Tentang Spanyol - Hilangnya Seorang Sosok yang Ditakuti Lawan dan Striker yang Melempem
Trio Lini Depan Inggris
Marcus Rashford, Harry Kane, dan Jadon Sancho, atau Sterling akan mencetak gol jika 3 diantara mereka turun bersamaan.
Hal itu terjadi sejak 2018, Inggris menang 3-2 atas Spanyol di Sevilla.
Kemudian mengalahkan Bulgaria 4-0 dan 6-0 di kualifikasi Euro 2020.
Mereka juga menang atas Ceko di Wembley dengan skor telak 5-0.
Tapi, karena silih berganti di antara mereka cedera, jadi Southgate kerap melakukan rotasi.
Sepanjang perjalanan kualifikasi Euro 2020 Inggris memang superior, Kane, Rashford, dan Sancho adalah biang keladinya.
Baca juga: Euro 2020: Portugal Masih Butuh Cristiano Ronaldo?
Tidak ada yang bisa membendung ketajaman trio Inggris yang bermodalkan kecepatan dan ketajaman dari kedua sisi sayap. Termasuk kala melawan tim hebat sekelas Spanyol.
Namun, keterpurukan Inggris mulai terasa saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia Maret lalu.
Inggris telah kehilangan sesuatu, tanpa kecepatan dari kedua sisi sayapnya, meskipun punya Phil Foden.
Sudah saatnya Gareth Southgate kembali menurunkan trio Inggris untuk melawan Republik Ceko di laga pamungkan penyisihan grup Euro 2020 nanti.
Berita terkait Euro 2020
(Tribunnews.com/Sina)