TRIBUNNEWS.COM - Kontestan Liga 2 2021, Sriwijaya FC resmi ditunjuk sebagai pengganti Dewa United untuk mengikuti turnamen Piala Wali Kota Solo.
Turnamen ini merupakan gagasan dari Gibran Rakabuming selaku Wali Kota Solo yang mengundang 4 tim dari Liga 1 dan Liga 2.
Sriwijaya FC menyatakan kesiapannya mengarungi Piala Wali Kota Solo untuk menggantikan Dewa United.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid.
Baca juga: Jelang Kick Off Piala Wali Kota Solo, Tim Liga 2 Dewa United Resmi Menyatakan Mundur
Baca juga: Jadwal Persib Bandung di Liga 1 2021 - Pertandingan Perdana Pangeran Biru Hadapi Sang Mantan Pelatih
Dikatakan Faisal Mursyid, Sriwijaya FC sudah menerima undangan dari panitia pelaksana Piala Wali Kota Solo untuk terlibat di ajang tersebut.
"Jadi kami (Sriwijaya FC) kemarin siang, menerima undangan dari panitia pelaksana (Piala Wali Kota Solo)," ujar Faisal Mursyid kepada BolaSport.com, Rabu (23/6/2021).
"Kami koordinasi dan nyatakan ikut serta (di Piala Wali Kota Solo)," sambung Faisal Mursyid.
Dewa United Resmi Menyatakan Mundur
Manajemen Dewa United FC memutuskan untuk mundur karena tingginya kasus penyebaran varian baru Covid - 19 di Jawa Tengah.
Hal tersebut diutarakan oleh Kevin Hardiman selaku CEO Dewa United yang tidak ingin mengambil resiko berkaca dengan situasi yang ada.
"Terlalu berisiko buat tim jika tetap memaksakan diri ikut serta." kata Kevin Hardiman dikutip dari rilis yang diterima Tribunnews.
"Kami tak mau ambil risiko tersebut. Lebih baik kami fokus untuk persiapkan tim bermain di Liga 2," tambahnya.
CEO klub berjuluk Tangsel Warriors ini mengatakan keputusan Dewa United FC untuk mundur mengacu pada data terbaru Pemprov Jawa Tengah.
Menurutnya ada 13 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah Covid-19.
Ke-13 daerah itu adalah Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Kota Semarang.
"Solo sendiri memang belum zona merah. Tapi dari Solo ke Semarang sekarang cuma 1,5 jam lewat tol.
"Artinya risiko terpapar sangat besar, terutama dari orang tanpa gejala atau OTG yang terpapar Covid-19 dari Semarang menuju Solo," ujarnya.
"Sehingga dengan berbagai pertimbangan tersebut, akhirnya hari ini kami putuskan untuk mundur dari Piala Wali Kota Solo 2021.
"Kesehatan dan keselamatan tim lebih utama buat kami. Apalagi Liga 2 segera bergulir dan itu adalah medan kompetisi kami sesungguhnya," sambungnya menuntaskan.
Sebagai informasi, Piala Wali Kota Solo akan diikuti oleh delapan klub dari Liga 1 dan Liga 2.
Dari Liga 1 ada Persib Bandung, Arema FC, Bhayangkara Solo FC, dan Bali United yang ikut berpartisipasi.
Sementara dari Liga 2 ada Rans Cilegon FC, PSG Pati, Sriwijaya FC, dan tuan rumah Persis Solo.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Ikuti Berita Piala Wali Kota Solo Lainnya