TRIBUNNEWS.COM - Sebelum berangkat ke Euro 2020, Gareth Southgate dipusingkan dengan status penjaga gawang utama Timnas Inggris.
Empat penjaga gawang dipanggil ke dalam skuat, mulai dari Dean Henderson, Jordan Pickford, Aron Ramsdale hingga Sam Johsnton dipanggil Martyn Margetson sebagai persiapan menuju Euro 2020.
Tidak pernah mudah bagi seorang penjaga gawang Inggris membela panji tiga singa, stigma raja blunder di turnamen sudah menjadi cap buruk bagi mereka.
Namun, stigma itu seakan hilang di tangan Jordan Pickford.
Baca juga: Babak 16 Besar Euro 2020, Spanyol yang Gagal Penalti 5 Kali Beruntun Bisa Kena Gasak Kroasia
Baca juga: Janne Andersson Kunci Sukses Swedia di Euro 2020, Andalkan Kolektivitas & Adaptasi dari Bola Tangan
Pilihan Southgate jatuh kepada Jordan Pickford sebagai penjaga gawang utama.
Tentu saja pemilihan tersebut mengundang banyak kritik, performa Pickford musim lalu tidak begitu apik bersama Everton.
Highlightnya adalah di pekan ke-3 kala menghadapi Liverpool, di mana Pickford membuat van Dijk absen hingga satu musim penuh.
Namun, Pickford terkesan cuek dengan segala kritikan yang datang, dirinya lebih memilih fokus dan menjawab keraguan dengan bukti di lapangan.
Mentalitas yang dibawanya sejak masih bermain di akademi Sunderland tahun 2012, ketika Pickford dipinjamkan ke Darlington, klub kecil yang berkompetisi di divisi 6 Inggris.
Pickford yang masih berusia 18 tahun, kala itu digaji hanya apabila ia bermain, Pickford muda di debut pertamanya bersama Darlington, harus berhadapan dengan 6.000 supporter Fleetwood Town dengan situasi yang tidak kondusif .
Sepakmula yang diundur karena para supporter yang ricuh, pegar pembatas dibelakang gawang yang kemudian jebol, hingga pihak keamanan yang kurang sigap, hasilnya Pickford menjadi bulan-bulanan supporter lawan, Darlington sendiri kalah 3-1 dari Fleetwood.
Setelahnya Pickford bahkan tidak satu kalipun meraih kemenangan di 17 pertandingan bersama Darlington dan kemudian degradasi.
Tetapi, Pickford mendapatkan kredit positif dari rekan setimnya di Darlington, “Ia membuat 25-30 penyelamatan, di usia muda tentu itu penampilan yang luar biasa. Mentalitas kuatnya ia buktikan di lapangan”, kenang Adam Rundle, kapten dari Darlington di Sky Sports.
Kembali ke Sunderland,Pickford kemudian dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Alfreton Town, Burton Albion, Carsile United, Bradford City hingga Preston North End.