Pemain yang kini merumput di Turki itu menganggap Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) bersikap rasis kepadanya.
Anggapan serupa pun ia alamatkan pada presiden DFB saat itu, Reinhard Grindel.
"Perlakuan yang saya dapatkan dari DFB dan pihak lainnya membuat saya tidak ingin lagi mengenakan seragam Timnas Jerman," ucap Ozil.
"Saya merasa sudah tidak diinginkan dan segala yang sudah saya raih sejak debut di tahun 2009 seakan dilupakan begitu saja," pungkasnya.
Ia sedikit merinci tentang dugaan perlakuan rasisme yang dilakukan DFB dan presidennya.
"Di mata Grindel dan pendukungnya, saya seorang warga Jerman jika saya menang," kata Ozil.
"Tetapi saat saya kalah, saya adalah seorang imigran," tutupnya.
Berita terkait Euro 2021 lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)