Tetapi pada 2015 dia mendapat kepercayaan melatih timnas.
Saat itu Ukraina lolos Piala Eropa atau Euro 2016 di Prancis setelah mengalahkan Slovenia 3-1 pada play-off.
Namun, Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) berada dalam dilema cukup sulit.
Kontrak tim pelatih bakal berakhir pada akhir tahun 2015, dan di tengah ketidakpastian, Mykhailo Fomenko yang menjabat pelatih kepala dikabarkan tidak memperpanjang kontraknya.
UAF menunjuk Shevchenko seketika lengsernya Fomenko.
Komentator sepakbola tersohor di Ukraina, Viktor Vatsko sempat mengingatkan UAF kala itu, ini langkah yang sangat berisiko, dengan menunjuk Sheva sebagai pelatih.
"Dengan segala hormat untuk Shevchenko sebagai pesepakbola, ini akan menjadi langkah berisiko bagi UAF," kata Viktor.
"Kita semua mengerti bahwa ini adalah posisi yang sangat prestisius dan penting, jadi mempercayakannya kepada seseorang yang bahkan tidak bekerja sehari pun sebagi pelatih adalah hal yang tidak masuk akal," jelasnya.
Pada akhirnya, UAF memperpanjang kontrak Fomenko, tetapi Sheva berada dalam tim ruang ganti, dan pada 2016 dia naik sebagai asisten pelatih menggantikan Oleksandr Zavarov.
Baca juga: Live Streaming Euro 2020 Hari Ini Ceko Vs Denmark, Ukraina Vs Inggris, Cara Nonton Mola TV di Sini
2016 - Euro Prancis Gagal Total
Pada edisi Euro 2016, Ukraina gagal total dalam babak penyisihan grup.
Tim asuhan Fomenko menelan 3 kekalahan dan menjadi juru kunci, dari Jerman, Irlandia Utara, dan Polandia.
Mirisnya, tak satu gol pun yang berhasil mereka ciptakan.
Penampilan yang memalukan itu membuat semua jajaran pelatih Ukraina angkat kaki, terkecuali Shevchenko.
Dia percaya diri membangun tim yang baru.