Tantangan Shevchenko
Tak mudah bagi Shevchenko untuk membangun kembali skuad yang gagal total dalam gelaran pesta Eropa empat tahunan itu.
Masalah terbesarnya adalah kesenjangan di ruang ganti.
Dalam skuad timnas terdiri dari pemain lokal Dynamo Kyiv dan Shakhtar Donetsk. Ada pemain di antara mereka yang terlibat perkelahian sebelum Euro 2016.
Tapi di bawah Sheva, perlahan masalah itu bisa diatasi.
Momen paling berkesan adalah pada ajang UEFA Nations League 2019, sehari sebelum melawan Spanyol.
Ada pemain Ukraina yang menganggap lucu instruksi Shevchenko, dan pemain tersebut tertawa.
Tetapi Sheva menganggap itu tidak lucu, dan bagi siapa pun menurutnya.
"Jangan tertawa! itu tidak lucu. Itu tidak lucu bagiku. Dan itu tidak akan lucu bagi siapa pun besok," tegas pemain yang berhasil mengantarkan trofi Liga Champions untuk AC Milan itu.
Keesokan harinya, Ukraina berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor tipis 1-0.
Siapa sangka, Shevchenko yang tidak memiliki pengalaman justri memanggil orang-orang hebat untuk berada di sekitarnya.
Ada nama legenda AC Milan Mauro Tassotti (asisten pelatih), orang kepercayaan kedua Maurizio Sarri, Luigi Nocentini, dan Andrea Azzalin, pelatih fisik Leicester City saat memenangkan Liga Inggris tahun 2016.
Penampilan Ukraina
Proses menentukan hasil, Ukraina di bawah asuhan Sheva sempat merasakan kekalahan memalukan saat melawan Malta pada laga uji coba yang berakhir dengan skor 1-0.