Perpindahan kursi kepelatihan dari Hareide ke Kasper Hjulmand tidak menggeser peran Kjaer sebagai Kapten utama Denmark.
Sekarang, Kjaer berada di puncak karirnya, Dia menemukan kualitasnya di Italia dengan pindah ke AC Milan
Dan Kjaer adalah pemain kunci musim lalu ketika raksasa Italia itu finis kedua di Serie A, posisi terbaik mereka sejak 2012.
Di tim nasional, Kjaer sama meyakinkannya dengan dia di bawah Hareide.
Dan selama Euro, kambing hitam dari masa lalu bahkan telah menerima cinta dari Denmark.
“Ini menghangatkan hati saya. Saya selalu tahu apa yang terkandung di dalamnya sebagai manusia, dan sekarang orang-orang pada umumnya melihatnya sendiri,” kata Riddersholm.
“Dia (Kjaer) pada dasarnya sedikit pendiam, dan dia tidak mengungkapkan perasaannya secara ekstrovert di lapangan seperti yang dilakukan Pierre-Emile Hojbjerg misalnya,
“Melawan Finlandia, dia berada di tengah drama di sekitar Eriksen, dan dia menunjukkan kekuatannya dengan mengangkat tangannya di babak kedua, menandakan bahwa dia tidak bisa terus bermain. Di sana dia membuktikan dirinya sebagai pemimpin modern.
“Di masa lalu, seseorang mungkin mengatakan bahwa dia menunjukkan tanda-tanda kelemahan dengan melakukan itu, tetapi itu justru sebaliknya.
Dia mengesampingkan dirinya sendiri. Betapa hebatnya dia sebagai kapten untuk Denmark.” tutup Riddersholm di The Athletic.
(Tribunnews.com/Gigih)