News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Wembley, Rumah Bagi Inggris di Euro 2021, Bangkit dari Trauma 2008 hingga Nyaris Dijual

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Inggris merayakan gol pembuka mereka selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021/Stadion Wembley berubah menjadi rumah yang tepat bagi Inggris selama gelaran Euro 2021 JUSTIN TALLIS / POOL / AFP

Steve McClaren membawa Inggris tumbang 2-3 dari Kroasia di Wembley, dan membuat Inggris gagal lolos kualifikasi Euro 2008.

Ini merupakan titik rendah Inggri sejak gagal lolos ke Piala Dunia 1994.

Wembley dibangun secara spesifik untuk menghelat turnamen akbar kelas dunia, namun ironisnya, tidak begitu disukai oleh Inggris.

Pendukung Inggris merayakan gol pembuka mereka selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021. JUSTIN TALLIS / POOL / AFP (JUSTIN TALLIS / POOL / AFP)

Baca juga: Italia ke Final Euro 2021, Keberanian Bermain Menyerang, Taktik Roberto Mancini & Filosofi CARPI

FA sempat secara serius menjual Wembley, kepada Shahid Khan, pemilik dari Fulham yang ingin berpindah kandang yang lebih besar dari Craven Cottage.

Selain itu, ada nama klub NFL, Jacksonville Jaguars yang selalu bermain beberapa kali dalam semusim, sempat dikabarkan tertarik, harga Wembley saat itu 600 Juta Poundsterling.

Namun semua berubah drastis.

Euro 2021 adalah alasannya, Inggris bermain enam laga di Wembley, meskipun bukan turnamen dengan tuan rumah tunggal, Wembley menggelar laga terbanyak.

“Saya hanya berpikir itu adalah sore yang cerah,” kata Southgate setelah kemenangan atas Jerman pekan lalu.

“Kami berbicara tentang membawa kesenangan bagi bangsa dan sore hari seperti itulah intinya. Para pemain benar-benar hebat melalui tim.

Para penggemar juga demikia, Hanya 40.000 tapi suasananya sebagus yang bisa saya ingat di Wembley.” lanjut Southgate.

Wembley seolah kembali menjadi rumah yang nyaman bagi Inggris, sepak bola seolah lahir dari daerah pinggir London yang kumuh dan penuh kriminalitas.

Pendukung, meminjam istilah yang lebih cocok untuk Euro 96, stadion dipenuhi oleh orang-orang yang tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan selama lebih dari setahun.

Ketika tiket untuk laga Inggris vs Jerman dijual supporter rela menunggu berjam-jam untuk mendapatkannya secara daring.

Permintaan signifikan, dan orang-orang membayar harga yang mahal untuk kursi "normal".

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini