TRIBUNNEWS.COM, ROMA- ITALIA meraih gelar juara Piala Eropa setelah menang 3-2 dalam drama adu penalti melawan Inggris di Stadion Wembley, Senin (12/7). Dalam catatan statistik adu penalti, Italia makin jago adu penalti sejak abad 21.
Italia adalah tim yang makin jago dalam duel adu penalti. Statistik itu tampak jelas sejak pergantian abad. Sejak tahun 2000, Italia memenangkan enam adu penalti dari 9 laga adu penalti yang telah dijalani.
Catatan statistik adu penalti itu jauh lebih baik dari catatan empat adu penalti pertama yang telah dijalani Italia. Ketika Italia selalu kalah di empat adu penalti pertama di turnamen besar.
Rasio kemenangan Italia dalam pertandingan yang harus diselesaikan lewat adu penalti mencapai 46,2 persen. Artinya Italia lebih banyak merasakan kalah dalam duel adu penalti daripada memenangkannya.
Dalam 13 kali catatan adu penalti yang pernah dilakoni Italia di turnamen besar (Piala Dunia, Euro, dan Piala Konfederasi), Azzurri memenangkan 6 laga di antaranya sedangkan 7 pertandingan lainnya mengalami kekalahan.
Sebelum pertandingan melawan Inggris, rekor adu penalti Italia adalah memenangkan 5 laga dalam 12 pertandingan adu penalti. 7 Pertandingan lainnya mengalami kekalahan. Rasio kemenangannya 41,6 persen.
Meski demikian, catatan rasio Italia ini masih lebih baik daripada catatan rasio kemenangan timnas Inggris dalam duel adu penalti.
Inggris baru menang 3 dari 9 adu penalti yang pernah dilakoni mereka sebelum laga final melawan Italia. Sehingga rasio Inggris untuk bisa menang dalam adu penalti hanya 33,3 persen.
Setelah kekalahan adu penalti melawan Italia ini, rasio kemenangan Inggris dalam duel adu penalti semakin kecil lagi yaitu 30 persen. Inggris telah kalah 7 dari 10 pertandingan yang harus diselesaikan lewat adu penalti.
Gianluigi Donnarumma menjadi pahlawan kemenangan setelah berhasil memblok tendangan Bukayo Saka.
Azzurri telah menunjukkan kapasitas mereka untuk menangani tekanan dalam pertandingan yang harus diselesaikan lewat adu penalti.
Italia adalah salah satu tim paling sukses di sepak bola internasional, dengan sejarah panjang di turnamen besar. Mereka telah berpengalaman banyak berkompetisi dalam adu penalti.
Dari 13 adu penalti yang mereka lakukan, tujuh di antaranya terjadi di Piala Eropa dan empat di Piala Dunia.
Dua dari adu penalti mereka terjadi di final Piala Dunia. Mereka kalah dari Brasil pada 1994 dan menang melawan Prancis pada 2006.