TRIBUNNEWS.COM - Klub peserta Liga 2, PSMS Medan, tak tahan dengan kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini.
PSMS Medan meminta kejelasan soal Liga 2 yang mundur hingga September 2021.
Tim berjuluk Ayam Kinantan ini belajar dari kejadian tahun lalu di mana kompetisi mengalami penundaan pada awalnya.
Akhirnya, penundaan itu terus mengalami ketidakjelasan hingga kompetisi tak bergulir lagi.
Untuk itu, ketegasan soal kick-off Liga 2 diperlukan guna mengantisipasi hal di atas kembali terulang tahun ini.
Baca juga: Sempat Dikontak RANS Cilegon FC, Inikah Kode Boaz Solossa Akan Gabung Klub Liga 2?
"Kita minta ketegasan PSSI dan PT LIB tentang penundaan ini," ungkap Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja.
"Ini ditunda sampai September."
"Tapi September belum tentu jalan," sambungnya.
Pria yang kerap disapa King itu mewanti-wanti agar penundaan yang berujung pembatalan kompetisi tak terjadi lagi.
"Kan begitu lagi," ujar Julius Raja.
"Sama kasusnya seperti tahun 2020 silam," lanjutnya.
Ia sejatinya sadar dampak fatal andai kompetisi mengalami pembatalan.
Neraca keuangan tim menjadi yang paling riskan terkena ancaman akibat ketidakjelasan kompetisi.
Namun, di sisi yang lain klub juga tidak bisa terus-terusan dalam keadaan kompetisi yang 'abu-abu'.