TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menilai anak asuhnya Bukayo Saka memiliki karakter kuat dalam menghadapi situasi yang sedang dialami saat ini.
Seperti diketahui, winger Arsenal Bukayo Saka adalah satu dari 3 pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti saat Final Euro 2021 melawan Italia.
Babak adu penalti terpaksa dilakukan karena skor imbang 1-1 selama 120 menit mewarnai laga Italia dan Inggris.
Dalam babak tos-tosan ini, The Three Lions menyerah 2-3 dari pasukan Roberto Mancini.
Baca juga: Ayahnya Alami Patah Tulang Rusuk Usai Nonton Final Euro 2021, Maguire Ceritakan Kronologis Kejadian
Baca juga: Pesan Menyentuh Kiper Chelsea Perangi Rasisme Usai Kegagalan Inggris di Final Euro 2021
Harry Kane dan Harry Maguire menjalankan tugasnya dengan baik sebagai dua algojo pertama Inggris.
Inggris kemudian gagal menuai skor dari tiga penendang berikutnya secara berturut-turut (Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka).
Kegagalan Saka bersama Marcus Rashford dan Jadon Sancho membuat Inggris menyerah di tangan Italia di Stadion Wembley.
Akibatnya, ketiga pemain itu mendapat serangan rasialis dari suporter The Three Lions yang kecewa dengan hasil Final Euro 2021.
Melihat situasi ini, Mikel Arteta mengaku telah berbicara langsung dengan wingernya yang berusia 19 tahun tersebut.
Menurutnya, Saka akan banyak menerima dukungan motivasi dari banyak pihak termasuk seluruh elemen di Arsenal.
Terlebih, Saka dinilai merupakan pemain muda yang memiliki karakter kuat.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris: Potensi Hujan Gol Pekan Perdana, MU & Liverpool Jadi Aktor Utama
Baca juga: Kocak, Gianluigi Donnarumma Tak Sadar Kalau Italia Sudah Menang Saat Penalti Bukayo Saka Gagal
"Ya, saya pernah. Kami semua, saya pikir, berbicara dengannya, mengirim pesan." kata Mikel Arteta dikutip dari laman Sky Sports.
“Dia akan baik-baik saja. Dia adalah karakter yang kuat. Dia telah menerima banyak cinta dan dukungan dari sepakbola dunia." akui Arteta.
"Tidak hanya dengan Arsenal tetapi juga tim nasional dan semua penggemar Inggris karena dia tidak pantas mendapatkan sesuatu seperti [apa] telah dia lalui." tambahnya.