TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen era Hansi Flick, adalah salah satu tim yang menakutkan seantero Eropa.
Mereka memenangkan semua gelar yang tersedia, mereka bahkan menghancurkan Barcelona di Semifinal Liga Champions.
"Saya mengetahui bagaimana Bayern Munchen bermain sejak awal, cara menekan mereka luar biasa,"
Stefano Pioli memberikan pendapatnya mengenai Bayern Munchen 2019, dan bagaimana filosofi permainan itu mempengaruhi Milan musim lalu.
Pria berusia 65 tahun ini melihat daya ledak luar biasa dari Bayern Munchen musim itu, bisa menjadi bahan bakar untuk Milan musim ini.
Baca juga: The Dream Team Euro 2020: 11 Pemain Pilihan yang Tampil Gemilang di Piala Eropa tapi Tanpa Ronaldo
Baca juga: Update Bursa Transfer, Real Madrid Inginkan Mbappe, Lepas Varane ke MU hingga Isco ke AC Milan
AC Milan memulai revolusinya sejak musim lalu,baik dari jajaran direksi hingga kepelatihan.
Dan Stefano Pioli adalah garda terdepan dari revolusi Milan tersebut.
Meskipun nampak kehabisan bahan bakar di tengah musim lalu, AC Milan tetap wajib diapresiasi.
Di 10 laga perdana, Milan mengemas rata-rata 2 gol atau lebih dalam satu laga, catatan ini menyamai rekor mereka pada 1964.
Yang menarik, pada bulan November tahun lalu, sempat ada isu bahwa Ralf Rangnick akan menggantikan Stefano Pioli di jajaran kepelatihan.
Isu ini berhembus sangat kencang, bahkan seolah nasib Stefano Pioli sudah ditentukan sejak musim lalu.
Tetapi ada Ivan Gazidis yang menjamin hal tersebut tidak terjadi dan mempercayakan kursi Manajerial tetap di tangan Pioli.
Toh Gazidis bukanlah orang yang mudah diyakinkan, Gattuso hingga Boban sudah merasakan betapa sulitnya menyatukan visi dengan Pioli.
Dan Ralf Rangnick bukanlah sosok yang berkompromi, ia keras kepala dan kemungkinan akan membuat perubahan radikal di AC Milan.