Ini tentu dihindari oleh Gazidis, memiliki manajer yang keras kepala dan visi yang berbeda.
Pada akhirnya Stefano Pioli tetap bersama AC Milan, dengan visinya sukses membawa Milan lolos ke Eropa.
Pioli tidak sendirian, ia dibantu banyak pihak dalam menyusun tim, mulai dari pemandu bakat papan atas Eropa, Geoffrey Moncada, hingga dukungan Ricky Massara dan Paolo Maldini.
Milan dibangun dengan banyak pemain muda, mulai dari Alexis Saelemaekers, Pierre Kalulu dan yang terakhir Fikayo Tomori.
Baca juga: Jadwal AC Milan di Liga Italia Musim 2021/2022: Pekan Neraka Rossoneri hingga Peluang Scudetto
Pemain muda ini, diberikan contoh pemain senior yang berpengalaman seperti Ibrahimovic hingga Kjaer.
Ini yang menjadi kunci, Pioli menyatukan AC Milan sejak awal, ketika isu Ralf Rangnick berhembus, semua pemain senior Milan berada di belakang Pioli.
"Kami semua mendukungnya," ujar Ibrahimovic dalam wawancaranya dengan Sky Sports.
Selain itu Pioli juga memantau perkembangan tim primavera, sumber daya utama untuk kekuatan muda AC Milan.
Jangan heran jika di Milanello, ia kerap berdiskusi berjam-jam dengan Federico Guinti sebagai pelatih kepala dan Angelo Carbone selaku kepala tim Primavera.
"Jangan lupakan Lorenzo Colombo dan Daniel Maldini adalah hasil sistem primavera kami," ujar Pioli.
Dan kini Milan menatap musim depan dengan pasti, kontrak Pioli baru berakhir 2022, dan kemungkinan akan diperpanjang pada awal musim ini.
(Tribunnews.com/Gigih)