News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Ponaryo Astaman: Boaz Salossa Tahun 2015 Pernah Membela Borneo FC di Ajang Piala Presiden

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Boaz Salossa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Boaz Solossa resmi menjadi pemain Borneo FC setelah diperkenalkan langsung oleh manajemen klub dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Borneo TV, Sabtu (17/7/2021).

COO Borneo FC, Ponaryo Astaman mengatakan bahwa Boaz Salossa bukan lah orang baru.

Pasalnya, Boaz pada tahun 2015 pernah membela Borneo FC saat tampil di ajang Piala Presiden.

“Diibaratkan ini puzzle untuk melengkapi tim kami. Jadi mengenai sosok Boaz, sosoknya sudah tidak asing lagi karena sudah pernah bermain bagi kami meski di turnamen,” kata Ponaryo.

Ponaryo Astaman (Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

Lebih lanjut, Ponaryo mengatakan kehadiran Boaz di Borneo FC merupakan sesuatu yang mengejutkan bagi manajemen.

Seperti diketahui, Boaz sebelumnya tak masuk atau didepak dari skuat Persipura lantaran dinilai melakukan indisipliner.

Boaz yang tak mempunyai klub pun langsung ditawari Borneo FC hingga akhirnya pria kelahiran Sorong 35 tahun silam itu pun menerimanya.

Ponaryo pun berharap kehadiran Boaz  bisa membawa Borneo FC meraih prestasi maksimal di Liga 1 2021/2022.

“Ini menjadi salah satu hubungan spesial Borneo FC dengan Boaz sehingga dari sana semua bisa terwujud. Ini merupakan kejutan untuk manajemen, karena di awal musim tidak berpikir dapat kesempatan ini,” kata Ponaryo.

“Di beberapa waktu belakangan ini ada kesempatan dan kita memanfaatkan dan alhamdulillah disambut oleh Boaz,” lanjutnya.

“Selamat datang untuk Boaz, mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik dan Borneo bisa berprestasi maksimal dengan hadirnya sosok Boaz,” harap Ponaryo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini