"Sekarang ini kabarnya untuk Liga 1 dapat hak komersial."
"Kenapa Liga 2 tidak dapat?"
"Jadi ada perbedaan. Kita kan klub profesional juga," lanjutnya.
PT LIB telah angkat suara terkait hak komersial untuk Liga 2.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan hal itu tak bisa diberikan kepada ke klub Liga 2 karena sejauh ini PT LIB dan klub belum berbicara sampai ke tingkatan itu.
Kedua belah pihak bahkan belum menyentuh soal jadwal kick-off dan hal teknis lainnya.
Ia lantas menerangkan isu-isu yang berkembang soal hak komersial tim Liga 2 adalah tidak benar.
Baca juga: Kompetisi Liga 2 Kembali Diundur, Sriwijaya FC Terancam Gulung Tikar
"Hak komersial itu untuk Liga 1 ya," ucap Sudjarno dikutip dari laman BolaSport.
"Kami belum pernah membahas soal hak komersial Liga 2."
"Dan kalau ada muncul berita seperti itu salah," kata dia.
Sudjarno menjelaskan PT LIB belum menggelar pertemuan lagi dengan klub Liga 2 untuk membahas hal tersebut.
Keadaan itu berbeda dari kompetisi Liga 1 yang memang direncanakan menggelar kick-off pada 9 Juli 2021 lalu.
Namun, seiring perkembangan situasi sosial di dalam negeri, kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu harus mengalami penundaan.
"Liga 1 itu diberikan kan juga awalnya karena kick-off diagendakan berlangsung tanggal 9 Juli," kata Sudjarno.
"Kalau format Liga 2, format saja belum kami tentukan formatnya seperti apa."
"Jadi tidak mungkin," tutupnya.
Saat ini LIB juga tengah fokus mencari solusi terbaik agar nantinya Liga 1 dan Liga 2 dapat segera bergulir.
(Tribunnews.com/Guruh) (Tribun-Medan.com/Sofyan Akbar) (BolaSport.com/Wila Wildayanti)