Kondisi itu diungkap oleh pelatih Zohri, Eni Nuraini.
"Kalau untuk saat ini, pascacedera, sudah bagus itu," ungkap Eni berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.
"Cuma untuk kedepannya pasti masih banyak yang harus diperbaiki, karena dalam latihan pasti banyak yang kurang,” kata Eni saat dihubungi wartawan, Senin (10/5/2021).
Lebih lanjut, Eni juga menyoroti kekurangan Lalu Zohri pada test event Olimpiade yakni ada pada daya tahan kecepatan yang masih minim.
"Yang kelihatan pada lomba kemarin itu daya tahan kecepatannya masih kurang. Start block sudah bagus," ujar Eni.
"Dia ketinggalan di beberapa meter terakhir, dekat finis, sekitar 20 meter. Jadi memang daya tahan kecepatannya yang masih kurang karena saat latihan juga belum banyak."
"Sebenarnya kalau Zohri bisa mencatatkan waktu yang sama dengan saat di heat sudah bagus. Makanya, kita tidak tahu ada kendala apa."
"Tapi hasil evaluasi sementara melihat video ya dari daya tahan dan 20 meter terakhir kelihatan Zohri agak ngotot. Kalau sudah begitu biasanya teknik sudah tidak benar," lanjutnya.
Mengacu hal tersebut, peluang Lalu Muhammad Zohri untuk meraih medali bagi Tim Merah Putih terbilang berat.
Ditambah lagi ia akan berkompetisi dengan atlet lari terbaik dari penjuru dunia.
Belum lagi menghitung faktor pengalaman yang ada di belakang para pesaing Zohri.
Pada nomor lari 100 meter, Zohri akan berkompetisi dengan favorit juara asal Amerika Serikat, Trayvon Bromell.
Belum lagi menghitung peluang juara rekan senegara Bromell, Ronnie Baker yang tak kalah besar.
Selain itu, pelari belia itu juga akan bersaing lagi dengan lawannya di event pemanasan Olimpiade, Shuhei Tada.
(Tribunnews.com/Guruh, Abdul Majid)