TRIBUNNEWS.COM - Robert Alberts menggunakan waktunya untuk berkumpul dengan keluarga di rumah selama Persib Bandung belum bisa berlatih bersama.
Persib Bandung masih menjalani program latihan mandiri akibat pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu.
Pemerintah Indonesia sendiri telah resmi memperpanjang PPKM Darurat namun dengan level-level berbeda berkaca kasus lonjakan Covid-19 di setiap tempat.
Perpanjangan PPKM Darurat yang semula dijadwalkan berakhir 25 Juli diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.
Baca juga: Kapten Persib Bandung Supardi Tak Keluhkan Keadaan, Pilih Enjoy Jalani Latihan Mandiri
Baca juga: Liga 1 Bergulir Sesuai Jadwal 20 Agustus 2021 itulah Harapan Bhayangkara FC
Pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu itu membuat banyak klub kesulitan mencari tempat latihan, tak terkecuali Pangeran Biru.
Biasanya, skuat asuhan Robert Alberts setiap menjalani latihan berada di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Sayangnya kini tidak berlaku karena ditutup guna menaati PPKM Darurat demi menurunkan lonjakan kasus Covid-19.
"Saya harus tetap tinggal di rumah tentunya. Itu juga yang dilakukan dengan keluarga saya. Jadi tidak banyak yang bisa kami lakukan.
"Karena sedang PPKM, kami tidak bisa pergi kemana-mana. Tidak banyak yang bisa dilakukan karena saya sangat takut ketika berada dalam kondisi saat ini," katanya dikutip dari laman Persib.
Selain itu, alasan lain pelatih asal Belanda itu tidak keluar rumah adalah kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang dalam beberapa waktu terakhir sangat mengerikan.
"Dan karena sedang PPKM maka kami tidak bisa pergi kemana-mana. Tidak banyak yang bisa dilakukan karena saya sangat takut ketika berada dalam kondisi saat ini," terang Robert.
Pelatih berusia 66 tahun ini pun ingin memberikan kontribusi terhadap penanganan Covid-19 dengan cara tidak keluar rumah selama masa PPKM Darurat.
"Jadi kami tetap di rumah dan memastikan kami tetap berkontribusi terhadap situasi dengan tidak bepergian ke luar dan tidak melakukan kontak dengan orang lain, lalu mencoba melawan situasi covid seperti yang dijelaskan oleh pemerintah," ucapnya.
Robert Alberts juga telah memberikan pesan kepada pemainnya perihal program latihan mandiri.
Robert Alberts meminta anak asuhnya untuk bertanggung jawab dengan latihan yang menjadi kebutuhannya.
Ini karena dirinya kesulitan memantau pemainnya selama aktivitas latihan bersama diliburkan.
Ia pun memberikan keleluasaan pemain untuk menakar kebutuhan latihan secara individu setiap harinya.
Baca juga: Pelatih Persib Bandingkan Liga 1 dengan Liga Malaysia yang Tetap Jalan
Baca juga: Miliki Posisi Sama, Gelandang Asing Persib Bandung Mohammed Rashid Idolakan Kante & Ballack
"Tapi ketika PPKM diperpanjang, kami tidak bisa menggunakan fasilitas latihan. Kami belum tahu pasti (kondisi pemain) untuk saat ini.
"Kami memberitahu pemain bahwa latihan menjadi tanggung jawab mereka masing-masing," kata Robert Alberts dikutip dari laman Persib.
Lebih lanjut, pesan jajaran pelatih ini dapat berpengaruh pada kondisi setiap pemain.
Terlebih mereka melakukan di tempat dan alat bantu yang berbeda juga.
Situasi itu yang membuat tim pelatih sulit menilai kondisi fisik pemainnya di tengah masa PPKM.
Kesulitan tersebut membuat tim pelatih tak lagi memberikan menu latihan.
Sebagai gantinya, pemain mendapatkan kewajiban menakar kebutuhan latihan untuk menjaga kebugaran masing-masing.
"Jadi pemain harus melanjutkan latihan individu mereka dan itu tergantung fasilitas yang ada di lingkungan masing-masing," harap pelatih asal Belanda itu.
(Tribunnews.com/Ipunk)