Kekuatan serangan Bayern Munich juga menjadi perhatian.
Meski Robert Lewandowski disorot setelah melampaui 40 gol Bundesliga musim lalu, raihannya erat dengan sokongan Serge Gnabry dan Thomas Muller.
Di Serie A, trio Cristiano Ronaldo, Alvaro Morata, dan Federico Chiesa membuat Juventus ditakuti klub lawan.
Lionel Messi dan pemain-pemain Barcelona mungkin bisa mendapat predikat terbaik, namun persaingannya ketat.
Baca juga: Transfer Liga Italia, Edin Dzeko ke Inter, Tammy Abraham Tolak AS Roma, Madrid Tawarkan Luka Jovic
Di La Liga, trio Gareth Bale, Karim Benzema, dan Ronaldo jelas tak bisa disepelekan. Apalagi dengan empat gelar Liga Champions dalam lima tahun antara 2014 dan 2018.
Samuel Eto'o, Diego Milito, dan Goran Pandev adalah trio berbahaya di lini depan Inter Milan semasa masih ditangani Jose Mourinho pada 2010.
Tahun itu mereka meraih tiga gelar juara.
Sedangkan AC Milan punya Rui Costa yang menyediakan umpan bagi Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi saat mereka memenangi gelar juara Eropa keenam pada 2003.
Empat tahun kemudian giliran trio Clarence Seedorf, Kaka, dan Inzaghi yang menyumbangkan gelar ketujuh.
Baca juga: Prediksi Starting Line-up PSG Musim Depan dengan Gabungnya Lionel Messi: Tercipta Trio MNM
Kemudian di Jerman, Arjen Robben, Franck Ribery, dan Mario Mandzukic juga mengangkat tiga piala bagi Bayern Munich pada 2013 saat diarsiteki Jupp Heynckes.
Di Inggris, Sir Alex Ferguson terkenal gemar membongkar-pasang.
Namun racikannya dalam wujud formasi Ronaldo, Wayne Rooney, dan Carlos Tevez, dengan Dimitar Berbatov sebagai pilihan keempat, mampu meraih gelar juara domestik dan Eropa pada 2007-2008.
Potensi 'keberingasan' Messi, Neymar, dan Mbappe bisa diduga-duga.