News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AC Milan

Potensi Degradasi Permainan AC Milan di Musim Baru Serie A, Rossoneri Terlempar ke Liga Malam Jumat

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Dari kiri) Penyerang Norwegia AC Milan Jens Petter Hauge, gelandang AC Milan Belgia Alexis Saelemaekers, bek Portugal AC Milan Diogo Dalot, gelandang Spanyol AC Milan Brahim Diaz dan gelandang Turki AC Milan Hakan Calhanoglu merayakan kemenangan setelah AC Milan mengamankan kualifikasi mereka ke Liga Champions di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Atalanta Bergamo vs AC Milan pada 23 Mei 2021 di stadion Atleti Azzurri d'Italia di Bergamo.

"Posisi ketiga menjadi milik Inter Milan. Mereka memang kehilangan Lukaku, akan tetapi Edin Dzeko yang menjadi pengganti bisa berbuat banyak pada musim pertamanya."

Di Livio kemudian menyasar pada dua tim yang tengah masuk tahapan berproses, AC Milan dan Atalanta.

La Dea menurut sudut pandangnya masih berstatus kuda hitam, meski dalam tiga musim terakhir performanya sangat mengkilap.

Namun bagi AC Milan, kehilangan Hakan Calhanoglu dan Gianluigi Donnarumma mengakibatkan proyek yang mereka bangun tersendat.

Para pemain berdebat selama pertandingan sepak bola persahabatan antara Valencia dan AC Milan di Stadion Mestalla di Valencia pada 4 Agustus 2021. (Jose Jordan / AFP)

Bahkan Di Livio menyebut Rossoneri akan mengalami degradasi permainan jika dibandingkan dari musim lalu.

Sebagai gantinya, AS Roma lebih diunggulkan untuk finis di lima besar ketimbang Zlatan Ibrahimovic dkk.

"Saya akan melihat Atalanta untuk urutan keempat. Sedangkan posisi kelima, AS Roma lebih pantas ketimbang AC Milan."

"Rossoneri telah melakukan kesalahan besar dengan membuang Donnarumma dan Calhanoglu," terang Di Livio.

Jika prediksi yang diberikan oleh Di Livio benar adanya, maka besar kemungkinan AC Milan akan bermain di liga malam jumat alias Liga Eropa untuk kompetisi musim depan.

Tentu saja hal ini merupakan sebuah degradasi permainan, di mana musim ini Il Diavolo Rosso sudah susah payah untuk kembali mentas di Liga Champions.

Butuh tujuh tahun bagi tim kesayangan Milanisti ini berlaga di kompetisi elite benua biru.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Liga Italia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini