"Ada satu masalah besar, manajer (Mikel Arteta)," kata Jamie O'Hara kepada talkSport Breakfast.
"Dia tidak cukup baik, dia harus pergi. Ini adalah mitos bagaimana dia masih dalam pekerjaan, dia akan menjadi manajer pertama yang dipecat," jelasnya.
Masalah Arsenal
Arsenal bergerak aktif dalam bursa transfer musim panas ini, di mana mereka mendapatkan 3 pemain Nuno Tavarez dan Albert Sambi Lokonga serta bek Inggris Ben White dengan mahar 50 juta Pound.
Angka yang tidak sedikit bagi Alex Crook, seorang presenter talkSport yang juga menjadi komentator saat Euro 2020 lalu itu.
Menurut Crook, dengan mahar 50 juta Pound Arsenal bisa membeli pemain untuk menutupi kelemahan di masing-masing sektor musim ini.
"Mereka menghasbiskan 50 juta Pound untuk Ben White. Ada begitu banyak area yang bisa mereka perkuat dengan uang itu," kata Crook.
"Uang yang mereka keluarkan (50 juta Pound) untuk satu pemain (Ben White) tidak akan menyelamatkan mereka," jelasnya.
Crook menjabarkan lebih lebar, bagaimana Edu Gaspar selaku direktur teknis Arsenal melakukan pekerjaannya dalam merekrut pemain berantakan.
Arsenal kehilangan striker incaran Tammy Abraham yang memilih ke Roma, dan Lautaro Martinez yang menolak mereka mentah-mentah dan memilih bertahan untuk Inter Milan.
Begitu juga dengan kegagalan merekrut James Maddison dari Leicester City.
"Edu membuat transaksi transfer berantakan total," beber Crook.
Belum lagi dengan Houssem Aouar yang telah mereka incar sejak musim lalu, pun dengan Aaron Ramsdale, pemain yang bermain di Divisi Championship bersama Sheffield United.
"Strategi Apa?" kata Crook.