"Ini pertama kalinya saya melihat posisi seperti itu dengan rekan setimnya sendiri di lapangan." akui Terim.
"Kami belum tahu apa yang terjadi. Apa pun itu, itu tidak baik.
"Insiden ini sama sekali tidak menyenangkan, tetapi solusinya ada di tangan kita. Jangan khawatir, kita akan mengetahuinya entah bagaimana." jelasnya.
Marcao, sendiri menjadi andalan Galatasaray sejak bergabung pada 2019, dan sudah mencatatkan 107 penampilan.
Akibat tindakan emosionalnya itu, ia kemungkinan menghadapi hukuman yang panjang entah dari Liga Turki maupun klubnya Galatasaray.
Meskipun begitu, Terim masih ingin menyelidiki penyebab dari keduanya terlibat perkelahian tersebut.
"Marcao pertama-tama akan keluar dan meminta maaf kepada Kerem, rekan satu timnya, penggemar Galatasaray, sepak bola Turki, dan semua orang. Kita lihat nanti." tandas pelatih berusia 67 tahun tersebut.
Di sisi lain, berkelahi dengan rekan satu tim seperti mengingatkan pada kejadian 2 pemain Newcastle United.
Dua pemain Newcastle yakni Kieren Dowyer dan Lee Bowyer pun pernah terjadi di tahun 2005.
Itu merupakan hal memalukan bagi Newcastle karena juga harus kalah 0-3 dari Aston Vila.
Sementara jauh dari itu semua, tepatnya tahun 1995, Graeme Le Saux meninju rekan setimnya di Blackburn Rovers, David Batty saat menghadapi Spartak Moscow di Liga Champions.
(Tribunnews.com/Ipunk)