Juventus akhirnya mendapatkannya dengan nilai transfer 18 juta Euro.
Datang ke Italia, Bentancur harus melakukan banyak penyesuaian untuk bisa bersaing mengisi lini tengah Si Nyonya Tua.
Yang pertama, tentu meningkatkan massa otot, ini menjadi menu wajib di tahun-tahun awal Bentancur di Juventus.
Bersama Juventus, Rodrigo Bentancur diletakkan sebagai regista, dan sangat vital dalam transisi dari bertahan ke menyerang.
Baca juga: Fode Ballo-Toure, Harapan AC Milan dan Maldini, Deputi Theo Hernandez dan Menolak Chelsea
Baca juga: Tinggalkan AC Milan untuk Tumbuh Dewasa, Donnarumma Termotivasi Bersaing dengan Keylor Navas di PSG
Tidak jarang Bentancur turun hingga ke daerah pertahanannya sendiri untuk menjemput bola dan membangun serangan.
Selain itu, ia juga punya tugas untuk menekan pemain lawan dan mengantisipiasi serangan balik.
"Saya seorang 8 atau 5, Saya bukan pemain sayap meskipun saya telah melakukannya beberapa kali. Saya lebih suka mengontrol permainan." ujar Bentancur di laman di Marzio.
Bentancur sangat berpengaruh kepada permainan Juventus, dan nyaris tidak tergantikan meskipun kedatangan sejumlah pemain tengah.
Musim lalu, ia mengemas 33 penampilan dan 4 asis di Liga Italia, dan sejauh ini sukses membawa Juventus meraih tiga gelar Liga Italia dan 2 Coppa Italia.
Usianya masih 24 tahun, dan masuknya Allegri, mungkin akan sangat berpengaruh terhadap taktik Juventus, tapi bisa dipastikan peran Bentancur tidak akan tergeser di lini tengah.
(Tribunnews.com/Gigih)