Namun kesempatan tim tamu untuk membuka keran gol masih tertahan lini pertahanan tuan rumah.
Memasuki menit ke-5 pertandingan, intensitas permainan kedua tim masih sedang.
Burnley mencoba untuk memainkan umpan direct tertuju ke lini depan untuk membay-pass lini tengah.
Pasalnya beberapa kali pertarungan penguasan bola di sektor gelandang, Liverpool jauh lebih dominan.
Ketika pertandingan menunjukkan menit ke-20, Liverpool mencoba untuk lebih bersabar dalam merangkai serangan.
Ball possession menjadi opsi bagi anak asuh Jurgen Klopp untuk bisa mencari celah di lini pertahanan tim tamu.
The Reds coba untuk meningkatkan intensitas serangan mereka. Sejulah variasi permainan untuk menjebol gawang Burnley dimainkan anak asuh Jurgen Klopp.
Trent Alexander-Arnold yang beroperasi menyisir flank sebelah kanan kerap kali melakukan umpan crossing yang ditujukan ke dalam kotak penalti Burnley.
Namun sejauh 15 menit awal pertandingan, James Tarkowski dkk mampu meredam deburan ombak serangan yang dilancarkan Mohamed Salah dkk.
Gol yang dinanti-nantikan The Reds akhirnya tercipta pada menit ke-18.
Ialah Diogo Jota yang berhasil merobek jala Nick Pope memanfaatkan umpan dari Kostas Tsimikas. The Reds memimpin 1-0.
Burnley mencoba untuk merespons gol yang bersarang dengan menaikkan intensitas serangan.
Tepatnya menit ke-19, tim tamu mendapatkan peluang melalui Josh Brownhill.
Namun sayang, sepakannya dari dalam kotak penalti masih dapat diantisipasi kiper Liverpool, Alisson Becker.