- Madrid ajukan penawaran Rp 2,7 T untuk Mbappe
- PSG kabarnya bertahan di angka Rp 3,04 T
- Mbappe ingin ke Madrid demi kejar Ballon d'Or
- Tawaran telah ditolak mentah-mentah oleh PSG
TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Kylian Mbappe menunjukkan peningkatan performa permainan. Harganya pun terus meningkat dari tahun ke tahun dari harga ratusan juta rupiah, meningkat jadi miliaran, dan hingga mencapai triliunan.
Dilansir Transfermarkt, harga Mbappe pada 2015 saat masih berusia 16 di AS Monaco dia memiliki harga Rp 869 juta.
Satu tahun kemudian, pada usia 17 harga si pemain telah naik berpuluh kali lipat. Pada 2016 di AS Monaco harga Mbappe naik menjadi Rp 69 miliar.
Tahun berikutnya, harga Mbappe naik lagi sekitar 10 kali lipat dari tahun sebelumnya. Pada 2017 ketika usia Mbappe 18 tahun di AS Monaco harganya telah melejit menjadi Rp 608 miliar.
Kemudian pada saat pindah ke PSG di tahun 2018, saat usia Mbappe 19 tahun, harga Mbappe telah naik menjadi Rp 2,08 triliun.
Satu tahun kemudian tepatnya pada 3 Juni 2019 Paris Saint Germain menghargai Mbappe saat berusia 20 tahun itu seharga Rp 3,47 triliun.
Pada 2020, Mbappe memiliki harga Rp 3,12 triliun.
Pada 1 Juni 2021, Paris Saint Germain memasang harga Rp 3,7 triliun untuk Mbappe.
Sehingga, wajar saja pada Agustus 2021 ini, PSG menolak tawaran harga dari Real Madrid yang menawarnya dengan harga Rp 2,7 triliun.
Real Madrid membuka penawaran untuk Kylian Mbappe yang akhirnya ditolak oleh PSG.
Sejak awal, tim raksasa dari Spanyol ini melayangkan penawaran senilai 160 juta euro (Rp 2,7 triliun) telah yakin bakal ditolak oleh Paris Saint Germain.
Isu makin merapatnya Mbappe ke Madrid memang makin kencang jelang penutupan bursa transfer musim panas 31 Agustus nanti.
Dikutip dari radio terkenal di Prancis, Monte Carlo, PSG kabarnya hanya akan melepas Mbappe jika Madrid, atau klub manapun, berani menawarnya di angka 220 juta euro (Rp 3,7 triliun)