TRIBUNNEWS.COM - Performa Ante Rebic bersama AC Milan mengalami kemerosotan membuat Stefano Pioli memiliki tugas ganda.
Nama Ante Rebic sejatinya menjadi pilar permainan AC Milan dalam beberapa musim terakhir.
Posisinya sebagai penyerang sayap mulai tak tergantikan sejak kepemimpinan sang Allenatore, Stefano Pioli.
Tak hanya piawai dalam hal kecepatan, Rebic menjadi senjata tersembunyi Rossoneri untuk mendulang gol.
Musim lalu saja, pemain Timnas Kroasia tersebut membukukan 11 gol dan sembilan assist dari 33 laga.
Baca juga: Sikap Indisipliner Romain Faivre jadi Alasan AC Milan Putar Balik Pinang Junior Messias
Baca juga: Joaquin Correa, Dialogare Inter Milan, Siap Geser Lautaro Martinez, Penerjemah Calhanoglu & Barella
Ante Rebic juga tergolong pemain yang bertipikal versatile.
Meski berposisi natural sebagai penyerang sayap, namun eks Eintracht Frankfurt ini bisa mengamban tugas sebagai ujung tombak penyerangan Rossoneri.
Namun musim 2021/2022 nampaknya memiliki awal yang tak bersahabat bagi Ante Rebic.
Pasalnya, dari dua pertandingan awal Serie A, ia sudah tak menempati posisi starting line-up AC Milan.
Posisinya kkalah saing dengan pemain muda Il Diavolo Rosso, Rafael Leao.
Berbagai masalah nampaknya mendera sang winger. Mulai kalah saing di skuat inti AC Milan hingga tercoret dari timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia.
Dilansir dari laman Sempre Milan, Rebic tak masuk skuat Timnas Kroasia lantaran bermasalah segi kedisiplinan.
Kondisi ini jelas menjadi tugas baru Stefano Pioli sebagai juru kemudi 'kapal perang' AC Milan.
Milannews menuliskan bahwa Pioli perlu merubah perannya menjadi seorang psikolog untuk mengatasi masalah yang mendera Ante Rebic.