Winger berusia 27 tahun itu nampaknya membutuhkan suntikan motrivasi untuk bisa mengembalikan bentuk permainan terbaiknya.
Dalam hal ini, Rebic diharapkan sumbangsih berupa gol maupun assist-nya untuk menjalankan proyek jangka panjang Il Diavolo Rosso.
Bukan menjadi hal yang baru bagi seorang pelatih untuk menyandang tugas ganda.
Tak hanya piawai meramu strategi, namun diharapkan bisa membenahi psikologi pemainnya yang berkaitan dengan penurunan performa.
Tugas rangkap Pioli menjadi psikolog bagi Rebic jelas menjadi tuntutan sekaligus tantangan bagi dirinya.
Pasalnya, jika Rebic tak kunjung menemukan permainan terbaiknya, roda proyek yang tengah dijalankan AC Milan rawan tersendat.
Layaknya Zlatan Ibrahimovic maupun Simon Kjaer, Rebic adalah bagian kepingan puzzle terpenting Stefano Pioli dalam meramu permainan AC Milan.
Rossoneri mengawali kampanye di Serie A Liga Italia dengan baik.
Klub sekota Inter Milan ini sukses menyapu bersih dua laga dengan kemenangan.
Raihan enam poin membuat AC Milan kini menduduki posisi empat klasemen Liga Italia.
(Tribunnews.com/Giri)