Dalam fase build-up, Arteta menggunakan Partey dan Xhaka di lini tengah, dan Tomiyasu bisa membantu serangan dalam formasi 3 bek bersama Ben White dan Magalhaes yang stay di lini pertahanan.
Perannya hampir sama dengan Kieran Tierney di sisi kiri, bergerak maju dan memberikan umpan silang untuk rekannya.
Tomiyasu akan memberikan keseimbangan dari sektor kanan Arteta.
Satu kelebihan yang dimiliki Takehiro Tomiyasu adalah ambipedal yang berarti bisa bermain menggunakan kedua kakinya.
Dia akan menjadi bek kanan yang sempurna untuk lini pertahanan sekaligus tandem baru Nicolas Pepe di sektor kanan yang bermain didominasi dengan kaki kiri.
Jangan salah, Tomiyasu mencatatkan 4,16 operan progresif per 90 menit waktu pertandingan musim lalu.
Kemampuannya melewati garis akan menjadi sesuatu yang dapat membantu menemukan keseimbangan dengan Thomas Partey dan Sambi Lokonga, meju ke area lawan dan membantu serangan tim Arteta dengan tinggi.
Pada kesempatan wawancara dengan Serie A beberapa waktu lalu, Tomiyasu mengungkapkan, dia menyukai permainan menyerang dari belakang.
"Meskipun saya bermain sebagai bek tengah, saya juga suka membangun permainan menyerang dari belakang dengan membuat umpan pertama.
"Kekuatan saya adalah saya bisa bermain dengan kedua kaki dan itu adalah sesuatu yang saya kembangkan lebih banyak lagi sejak bermain untuk Bologna," jelas Tomiyasu.
Dalam ulasan Football London, permainan Tomiyasu seperti ikon Argentina, Javier Mascherano, tidak akan kesulitan menyesuaikan diri dengan tuntutan Liga Inggris karena perpaduan kekuatan dan kecepatan yang mengesankan.
Mantan pelatih Tomiyasu di masa sekolah sepakbolanya, Kenji Tsuji pernah berujar, "Dia sangat cepat".
"Ketika menggiring bola, mungkin tidak ada seorang pun di Fukuoka yang bisa mengejarnya," tegas Kanji.
Berita terkait Liga Inggris
(Tribunnews.com/Sina)