"Meskipun kami juga ingin melompat secara sekejap, kami harus realistis bahwa celahnya terlalu besar untuk melakukan hal itu pada saat ini,".
"Alhasil karena itulah aktivitas kami di jendela ini difokuskan pada para pemain muda," jujurnya.
Lebih lanjut, Vinai menjelaskan bahwa strategi Arsenal adalah mempersiapkan talenta talenta muda terbaik yang nantinya diproyeksikan bisa menjadi tulang punggung tim pada masa mendatang.
Aspek keberlanjutan dalam membangun masa depan tim menjadi hal yang diprioritaskan oleh manajemen Arsenal saat ini.
"Strategi kami adalah mengisi skuat kami dengan beberapa talenta muda yang paling menarik di daratan Eropa," akui Vinai.
"Ditambah pemain dari akademi kami yang nantinya bisa saling bertumbuh dan berkembang bersama Arteta untuk membawa kami ke tempat yang kami inginkan,".
"Meskipun tidak terjadi semalam, kami dapat membuat kemajuan positif dalam memilih rute kesuksesan pada masa depan dengan cara berkelanjutan," tukasnya.
Baca juga: Mikel Arteta Bakal Manfaatkan Jeda Internasional Perbaiki Skuat Arsenal
Baca juga: Krisis Arsenal, Proses Apa yang Diinginkan Arteta? Belanja Pemain hanya Hiasi Bench
Arsenal pun saat ini sedang berada dalam kondisi merana terpuruk di posisi juru kunci klasemen sementara Liga Inggris.
Mendapatkan jadwal yang tergolong sulit pada awal musim, Arsenal yang dibesut Mikel Arteta terlihat tak berdaya sama sekali.
Tiga kekalahan beruntun tanpa bisa mencetak gol sama sekali menjadi catatan buruk Arsenal dalam mengawali musim ini.
Arsenal tak berdaya saat dikalahkan Brentford, Chelsea, dan Manchester City.
Untuk pertama kalinya Arsenal kalah dalam tiga laga pertama mereka dalam satu musim sejak musim 1954-1955.
Kebobolan sembilan gol dan tak bisa mencetak gol dalam tiga pertandingan menjadi rapor merah tim asuhan Mikel Arteta pada awal musim ini.
Arsenal harus terdampar ke dasar klasemen setelah menelan tiga kekalahan beruntun dan kebobolan sembilan kali.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)