Hal ini memungkinkan striker Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez untuk tetap berada di tengah dan dekat dengan gawang jika bola dimenangkan.
Efisiensi dan energi counter-pressing ini membuat Brozovic menjadi gelandang ideal Jurgen Klopp, dan sempat mengincarnya ketika masih bersama Dortmund.
Dalam sistem Inter, bek tengah merupakan bagian integral dari penguasaan bola seperti halnya gelandang tengah, dan Brozovic sering menempati posisi bek tengah dalam penguasaan bola untuk memanfaatkan jalur umpan yang dalam ini.
Selain itu, umpan lambungnya juga sangat memanjakan, gol perdana Inter Milan mengahdapi Verona adalah salah satu buktinya, ketika umpan lambungnya menemui Edin Dzeko yang bermain melebar.
Akurasinya, 5,7 bola panjang per game dengan prosentase sukses 84,9 persen pada operan lebih dari 25 yard menunjukkan kecemerlangan Kroasia dalam menerapkan taktik ini.
Enam assist liga juga merupakan pengembalian yang sehat untuk gelandang bertahan.
Marcelo Brozovic adalah gelandang serba bisa yang brilian.
Sangat sedikit yang menandingi statistik yang dimilikinya bersama Inter Milan.
Tanpa dia, lini tengah Inter Milan akan terlihat sangat berbeda, menariknya, di balik talentanya, sangat jarang penawaran untuk gelandang langka seperti Brozovic di bursa transfer.
(Tribunnews.com/Gigih)