4. Persija memahami kesulitan wartawan televisi yang tak bisa meliput langsung ke lapangan dalam kondisi pandemi COVID-19. Persija siap menyuplai video-video yang dibutuhkan awak media televisi untuk pemberitaan.
5. PSSI Pers menginginkan manajemen Persija untuk konsisten berkomunikasi secara dua arah dan serius dalam menjawab pertanyaan wartawan. Dalam beberapa kesempatan, manajemen Persija terkesan bergurau menjawab pertanyaan wartawan terkait isu-isu penting.
6. PSSI Pers sangat siap untuk mengikuti prosedur dalam setiap peliputan dan wawancara. Seperti di situasi pandemi COVID-19 ini, PSSI Pers tidak keberatan jika wawancara atau diskusi dilakukan secara virtual sampai kondisi kondusif.
7. Dengan tercapainya kesepakatan-kesepakatan ini, PSSI Pers resmi mencabut boikot pemberitaan Persija.