Namun sayang, apa yang diraih dan apa yang dikerahkan Tuchel berbeda dengan Ronald Koeman bersama Barcelona.
Bayern Munchen memulai pertandingan seperti biasanya, tidak terlalu dominan dalam menyerang. Tetapi, tim asuhan Julian Nagelsmann perlahan menemukan ritmepermainan mereka untuk menghabisi Barcelona disepanjang waktu pertandingan.
Beruntung bagi Barcelona masih memiliki ter Stegen yang tampil gemilang dalam laga ini, penyelamatan mengurangi defisit kebobolan tim Catalan atas The Bavarian.
Ronald Koeman dalam situasi sulit, dia hanya bisa berdiri dengan tangan bersilang di dada di pinggir lapangan. Pelatih asal Belanda itu tidak punya banyak pilihan dalam starting line-up karena banyak pemain yang mengalami cedera.
Koeman memilih formasi 5-3-2, antisipasi nuansa Lisbon yang bakal terjadi di Camp Nou.
Baca juga: Reaksi Cristiano Ronaldo Manchester United Kalah dari Young Boys, Solskjaer Akui Timnya Ceroboh
Pada akhirnya, Koeman memainkan pemain berusia 19 atau 20-an pada laga ini yang menggantikan para pemain veteran, Alejandro Bale, Gavi, Yusuf Demir, dan Oscar Mingueza yang bergabung dengan Pedri.
Mereka adalah talenta-talenta jebolan La Masia, akademi Barcelona yang diharapkan bisa menyelamatkan posisi Koeman di kursi kepelatihan.
"Untuk saat ini memang begitu. Saya tidak mengeluh dengan keadaan, tetapi ada perbedaan kualitas," kata Ronald Koeman dikutip dari Marca.
"Bayern Munchen adalah kesatuan tim yang telah bersama dalam waktu lama dan mereka juga memiliki pemain cadangan yang sama baiknya," sambungnya.
Sementara Barcelona, seperti yang dijelaskan di atas, di mana harapan itu tertumpu pada talenta muda.
"Kami banyak memiliki pemain muda, dalam dua atau tiga tahun ke depan berharap bisa lebih baik," ungkapnya.
Berita terkait Liga Champions
(Tribunnews.com/Sina)