Surat kabar Der Western seperti dikutip dari united in focus, menulis: “Liga Champions dimulai untuk Jadon Sancho pada Selasa malam. Namun debutnya di kelas premier untuk Manchester United berbeda dari yang dia bayangkan".
Kepayahan Jadon Sancho dalam adaptasinya bersama Man United, dianggap berbeda dari apa yang dia alami bersama Borussia Dortmund.
Baca juga: Kabar Chelsea, Rudiger Makin Dekat ke Pintu Keluar, Lukaku-Azpilicueta Kombinasi Kunci The Blues
“Di Borussia Dortmund, Jadon Sancho adalah seorang superstar. Di Manchester United, pemain profesional itu masih mengalami kesulitan. Malam ini juga harus dilupakan untuknya,”.
Nyatanya, Jadon Sancho sepertinya memang tipikal pemain 'slow starter' lambat panas.
Dia juga memulai musim lalu secara lambat untuk Borussia Dortmund. Dia tidak mencetak gol di Bundesliga dalam 11 pertandingan pertamanya musim itu, baru mencetak gol di laga ke-12, yang hanya terjadi pada Januari silam.
Dia kemudian mulai panas, mencetak total delapan gol Bundesliga dan juga memberikan 12 assist liga, delapan di antara tercipta setelah Januari.
Diyakini, cuma masalah waktu sampai akhirnya pemain sayap adalah talenta besar itu menjadi produktif. Dia tengah beradaptasi dengan sistem tim barunya, rekan satu timnya, dan Liga Premier.
Kepercayaan diri Sancho juga kemungkinan dipengaruhi oleh kombinasi dari start lambatnya yang membuatnya cemas, berusaha menandingi tekanan yang datang. (oln/*)