- Leicester, dan Napoli sama-sama favorit juara
- Langkah Leicester belum meyakinkan musim ini
- Napoli di era Spalletti jadi lebih pragmatis
TRIBUNNEWS.COM, LEICESTER- Leicester City bakal memulai perjalanan di Liga Europa, yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Musim lalu, skuat asuhan Brendan Rodgers ini menghabiskan 36 pekan di posisi empat besar klasemen Liga Primer, sebelum akhirnya di pekan ke-37, dan ke-38 terlempar ke posisi lima sehingga hanya kebagian jatah ke Liga Europa.
Sisi positifnya adalah, turnamen kelas dua di Eropa setelah Liga Champions ini, menjadi peluang terbaik bagi The Foxes untuk menambah lagi koleksi trofi juara.
Leicester memang jadi salah satu favorit di Liga Europa musim ini.
Masuk juga dalam daftar kandidat juara adalah peringkat kelima Serie A Italia: Napoli.
Jumat (17/9) dini hari nanti, The Foxes akan menjamu pesaing beratnya itu dalam pekan pertama penyisihan grup C Liga Europa di Stadion King Power, Leicestershire.
Ini akan menjadi tes terberat Jamie Vardy dkk di grup C yang juga dihuni wakil Polandia, Legia Warsawa, dan wakil Rusia, Spartak Moscow.
Leicester, sayangnya, mengawali musim ini dengan tak terlalu meyakinkan.
Dari empat laga di Liga Primer, mereka hanya bisa dua kali menang, dan dua kali kalah.
Kemenangan pun didapat dengan tak terlalu meyakinkan.
Yakni ketika meraih kemenangan 1-0 atas Wolverhampton, dan 2-1 kontra Norwich City.
Sisanya, mereka dibekap West Ham United 4-1, dan Manchester City 0-1.
Celakanya lagi, statistik menunjukkan kurang optimalnya ketajaman The Foxes dari empat laga tersebut.