Mereka beberapa kali gagal mengonversi peluang terbaik untuk menjadi gol.
Faktanya lagi, dikutip dari Sky Sports, saat ini hanya Watford yang memiliki ekspektasi gol (xG) lebih rendah dari Leicester City di Liga Primer.
Di sisi lain, Napoli melaju mulus.
Skuat asuhan Luciano Spaletti ini mengemas angka sempurna, sembilan poin dari tiga laga.
Mencetak enam gol, dan menciptakan peluang ketiga terbanyak di Serie A, yang menunjukkan ketajaman, dan kreativitas lini depannya.
Sejumlah pengamat sempat memandang sebelah mata pencapaian Il Partenopei musim ini.
Pasalnya, dua kemenangan pertama didapat dari medioker yakni Venezia 2-0, dan Genoa 2-1.
Namun, kemenangan atas Juventus 2-1 di laga terakhir membuat semua sepakat, Napoli sedang berada di jalur tepat.
Hanya AC Milan yang kebobolan lebih sedikit daripada tim Luciano Spalletti ini dalam tiga pertandingan.
Napoli juga berada di peringkat empat dalam urusan peluang kegolan terkecil di Serie A.
Semua itu pastinya menjadi modal dasar untuk menghadapi Leicester, yang lini serangnya sedang tumpul.
Dulu, baik Leicester maupun Napoli identik sebagai tim yang punya naluri ofensif tinggi.
Namun, belakangan identitas itu sudah mulai luntur.
Musim ini, The Foxes seperti kurang berimajinasi.