“Saat kamu membalikkan badan, bek lawan datang dari belakangmu. Kamu mesti bisa menerima benturan"
"kemudian mengontrol bola, lalu menemukan celah untuk mengumpan”.
Antonio berhasil menjadi topskor The Hammers di musim lalu dengan 10 gol, sekaligus mengantar mantan tim Jesse Lingard tersebut berada di zona untuk bermain di Europa League.
"Dia (Antonio) memberi kami jalan keluar yang berbeda. Dia bisa berlari di belakang dan menahan bola. Dia kuat secara fisik dan permainannya sebagai striker telah meningkat pesat," Ucap Moyes dikutip dari The Guardian.
Ditopang oleh pemain-pemain cepat seperti Said Benrahma, Jarod Boben dan Pablo Fornals. Dan dengan formasi jitu 4-2-3-1 milik Moyes.
Antonio bukan lagi bek kanan medioker yang tampil angin-anginan, melainkan bomber murni yang namanya diperhitungkan untuk menjadi topskor Premier League.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)