TRIBUNNEWS.COM - Ambisi besar diemban pelatih Chelsea, Thomas Tuchel saat ini dengan tim asuhannya.
Thomas Tuchel menurunkan sejumlah pemain berbeda ketika menghadapi Aston Villa dalam ajang Carabao Cup.
Timo Werner yang mencetak satu assist ketika dimainkan dari bangku cadangan ketika melawan Tottenham dipercaya Tuchel untuk menjadi starter.
Hasilnya, mantan pemain RB Leipzig itu mencetak satu gol untuk The Blues, sebelum akhirnya disamakan oleh Aston Villa melalui Cameron Archer.
Baca juga: Membuktikan Kualitas Kepa Arrizabalaga, Kiper Chelsea yang tak Hanya Jago Penalti
Chelsea kesulitan menembus pertahanan The Villans diiringi sentuhan akhir yang tidak maksimal. Tuchel akhirnya mengeluarkan kartu AS-nya dengan menurunkan Romelu Lukaku alih-alih untuk mencetak gol.
Tapi hingga waktu normau usai gol tambahan yang diharapkan tak kunjung tiba, laga pun harus dilanjutkan ke adu penalti.
Lukaku turut andil dalam kesempatan tersebut, beserta eksekutor lainnya, Mason Mount, Ben Chilwell, Ross Barkley, dan Reece James.
Chelsea pada akhirnya menunjukkan bukti keperkasaan mereka, ditambah dengan kekuatan Kepa Arizzabalaga di bawah mistar gawang yang menepis satu penendang Aston Villa.
Pada hal ini, Tuchel menunjukkan betapa besar keinginan Chelsea untuk menang disetiap pertandingan.
Tidak peduli sepadat apa jadwal yang mereka hadapi pada musim ini.
Baca juga: Berita Chelsea, Bermodal Ziyech Gaet Matthijs de Ligt, Tuchel Senang Timo Werner Akhiri Paceklik Gol
"Inilah mengapa kami ada di sini," buka Tuchel usai pertandingan, dikutip dari Evening Standard.
"Kami di sini untuk menang dan klub dibangun untuk menang dan ini adalah DNA klub," tegasnya.
"kami ingin menjadi kompetitif dan inilah yang kami inginkan sebagai pelatih dan sebagai tim. Jadi, setiap kompetisi yang kami mulai, kami mencari yang terbaik dan ini adalah final di Wembley yang ingin kami capai," sambungnya.
Thomas Tuchel menunjukkan kepada lawannya, betapa kuat Chelsea saat ini.