TRIBUNNEWS.COM - Semakin hari kondisi Barcelona kian memburuk, rentetan hasil negatif terus ditorehkan oleh tim yang dilatih oleh Ronald Koeman tersebut.
Kapabilitas Ronald Koeman pun diragukan, ia dianggap sebagai biang kerok dari terpuruknya Barcelona musim ini.
Dalam depalan pertandingan terakhir, Barcelona di tangan Koeman hanya meraih tiga kali kemenangan, sisanya tiga kali imbang dan dua kali menelan kekalahan.
Baca juga: Pekan Tersulit Penggemar Barcelona, Para Mantan Cetak Gol Krusial, Blaugrana Malah Tak Berdaya
Kekalahan 0-3 dari Benfica, di Liga Champions menjadi puncak masalah Barcelona.
Blaugrana kini berada di dasar klasemen Grup E dengan torehan 0 poin, tim asal Catalan tersebut juga terbantai dalam partai pembuka saat menghadapi Bayern Munchen.
Karir kepelatihan Koeman di Barcelona pun santer dikabarkan akan digantikan oleh beberapa pelatih elit.
Diantaranya, Roberto Martinez, Jordi Cruijff, Andrea Pirlo, Antonio Conte, dan Xavi Hernandez.
Nama yang disebutkan terakhir adalah yang paling mentereng, ia dikenal sebagai legenda Barcelona.
Tak hanya hebat dalam mengolah si kulit bundar, Xavi juga jenius dalam meracik strategi kala melatih tim asal Qatar, Al Sadd.
Baca juga: Liga Spanyol: Hasutan Suarez Larang Xavi Ambil Kendali Barcelona dari Tangan Koeman
Pada musim pertamanya bersama Al Sadd (2019/2020) pelatih berusia 41 tahun itu sukses mempersembahkan 3 trofi (Qatar Crown Prince Cup, Sheikh Jassim Cup, dan Qatari Stars Cup).
Di musim selanjutnya, Xavi berhasil membawa Al Sadd menjuarai Liga Qatar 2020/2021 dengan catatan luar biasa.
Al Sadd sukses menjadi juara dengan koleksi 60 poin dari 22 pertandingan. Memenangkan 19 pertandingan, 3 hasil imbang, dan 0 kekalahan.
Di musim ini, Xavi juga mampu mempertahankan konsistensi performa apik Al Sadd, mereka bertengger di puncak klasemen Liga Qatar hasil dari 4 kemenangan dari 4 pertandingan.
Taktik jenius Xavi bersama Al Sadd