News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Di Tengah Paceklik Masih Ada Pujian, Robert Alberts Punya Waktu Benahi Permainan Persib Bandung

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepak bola Persib Bandung (putih biru) berebut bola dengan pesepak bola Persikabo 1973 (hijau putih) pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Senin (27/9/2021) malam. Pertandingan berakhir imbang 0-0. Tribunnews/Irwan Rismawan

Jantung pertahanan Persib dikawal oleh Achmad Jufriyanto dan Supriadi Nasir.

Sedangkan untuk lini tengah tidak ada perubahan, Robert Alberts masih mengandalkan duet Marc klok dan Mohammed Rashid.

"Kita bisa lihat pertandingan tadi (kemarin) center bek kita tidak main, lalu supardi yang kita tahu bukan posisinya dia tapi main di situ, dan ini menunjukkan bahwa kedalaman tim sudah cukup," jelas Robert Alberts usai pertandingan, dikutip dari Tribun Jabar.

Apa yang diungkap Robert Alberts adalah sumbarnya sejak awal musim soal kedalaman skuat Maung Bandung.

Bagaimana dia menyiapkan kedalaman skuat Maung Bandung agar bisa konsisten di BRI Liga 1.

Benar adanya, Persib konsisten meraih hasil imbang dengan lini depan yang tumpul.

Mantan pemain Persib Bandung, Yudi Guntara menilai, Robert Alberts butuh rotasi dan mencari resep baru untuk lini serang Maung Bandung.

Pesepak bola Persib Bandung berebut bola dengan pesepak bola Borneo FC pada lanjutan Liga 1 di Stadion Indomilk Sport Center, Tangerang, Banten, Kamis (23/9/2021). Pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang 0-0. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Saat ini kondisi Castillion belum fit seutuhnya, hal it bisa menjadi penyebab duetnya dengan Wander Luiz belum maksimal.

"Tidak ada salahnya mencoba yang baru, dalam arti pemain tengah di rotasi. Castillion belum dalam kondisi terbaiknya sehingga duet dengan Wander Luiz tidak maksimal," ungkap Yudi saat dihubungi Tribun jabar.

Yudi juga menyoroti permainan Persib, khususnya ketika melawan PSM dan di babak kedua.

PSM bisa mengambil alih determinasi pertandingan usai jeda turun minum.

Dalam penilaiannya, Supardi Cs belum kompak dan menjalankan strategi dengan baik. Apalagi faktor fisik yang mulai menurut pada sepertiga akhir waktu pertandingan.

"Pemain sepertinya bingung dengan hilangnya atau belum munculnya kekompakan yang akhirnya melakukan kesalahan mendasar sehingga kelihatan pemain tidak bersemangat," beber Yudi.

"Kalau pemain mengandalkan permainan individu bukan kekompakan pasti pemain akan cepat capai, di babak kedua bola selalu kerebut lagi sama pemain PSM," pungkasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini